Kritik Megwati Soekarno Putri Tentang Milenial, Hasto Sebut Pernyataan Bu Mega untuk Memotivasi Kaum Muda

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto


HARIANMERDEKA.ID,Jakarta-  Pernyataan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pada saat peringatan  Hari Sumpah Pemuda yang di gelar secara virtual Rabu (28/10) lalu,  tentang pemuda merupakan bentuk kepedulian Megawati kepada  kaum milenial. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.


Menurut Hasto, pesan Megawati kepada Presiden Jokowi untuk tidak memanjakan anak muda, mengandung semangat dari sosok seorang Ibu Pejuang, yang terus memikirkan masa depan Indonesia.

“Ibu Mega berpesan bahwa pemuda penentu masa depan bangsa, harus dilihat kekinian, bagaimana para pemuda-pemudi Indonesia menggembleng diri dan kesemuanya digerakkan oleh semangat untuk membawa kemajuan bagi Indonesia Raya," kata Hasto dalam keterangan yang diterima, Jumat (30/10).


Hasto  menjelaskan, inti sari peringatan Sumpah Pemuda sebagaimana para pemuda-pemudi Indonesia saat ini, dalam seluruh alam pikir dan rasanya memikirkan perbuatan terbaik bagi masa depan bangsanya.

 "Jadi melihatnya adalah perspektif sekarang. Jika saat ini memiliki kaum muda yang hebat-hebat, maka Indonesia akan lebih optimistis menatap masa depan," jelas dia. Hasto melanjutkan, kunci dari kemajuan bangsa ialah pendidikan dan kebudayaan. PDIP, lanjutnya hidup dalam perjuangan itu.


“Menjadi kader muda partai harus menjadi kader pembelajar dengan kedepankan sikap kenegarawanan, artinya berjuang bagi kemajuan peradaban bangsanya sebagai sikap hidup dan ditempatkan di atas kepentingan pribadi atau golongan," kata Hasto. Dia mencontohkan, PDIP dalam rekam jejaknya hingga saat ini banyak diisi pemimpin pemuda, sejak Bung Karno, Megawati, Joko Widodo, Prananda Prabowo, dan Puan Maharani.


Selain itu, Hasto juga menyebut nama lain yang mengisi kepemimpinan saat ini, di antaranya Ganjar Pranowo, Tri Rismaharini, Abdullah Azwar Anas, Adian Napitupulu, hingga Zuhairi Misrawi.


Lebih lanjut, kata Hasto, banyak tokoh muda lainnya yang sekarang menjadi pimpinan partai, pimpinan dewan, dan juga calon kepala daerah, semua menunjukkan tradisi yang sama yaitu menggembleng diri dan kemampuan menjemput tugas panggilan sejarah," kata dia. Di samping itu, kata Hasto, PDIP juga mengajarkan pada setiap kader muda bangsa untuk mengusai ilmu pengetahuan dan teknologi. Termasuk bangga dengan jati diri kebudayaan bangsa dan punya visi arah masa depan bangsa. (tan/jpnn)


0 Komentar

Posting Komentar
HarianMerdeka Network mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.Kirim lewat WA Center: 085951756703
DMCA.com Protection Status