HARIANMERDEKA.ID,Jakarta- Terkait dengan pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron yang berpolemik lantaran telah menghina umat Islam di seluruh dunia. Presiden ke-6 Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pesan khusus
Pesan SBY terkait polemik di Prancis itu, disampaikan melalui sebuah podcast yang diterima oleh awak media, Senin, (2/11)
Dalam pesannya itu, SBY berharap kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron, agar bisa menjadi pemimpin yang lebih arif dan lebih bijaksana dalam menanggapi permasalahan yang terjadi hari ini di Prancis.
"Tolong imbangi pandangan dan keyakinan anda. Dengan pandangan dan keyakinan pemimpin lain yang berbeda. Ingat, semua bangsa punya hak untuk tinggal dan hidup di bumi ini,kaa SBY, Semuanya setara. Tidak boleh ada yang memonopoli kebenaran dan selalu mendiktekan pandangannya," tegas SBY.
Selain itu, SBY juga menegaskan, bahwa Indonesia, sebagai sahabat Perancis, juga ingin negeri yang terkenal dengan menara Eiffelnya itu selalu diberikan kedamaian dan kesejahteraan.
"Saya juga berdoa bangsa Perancis bisa menjalin persahabatan dan kemitraan yang kuat dengan semua bangsa di dunia, termasuk Indonesia," tegas SBY.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini berharap agar Perancis juga dapat dibebaskan dari berbagai aksi teror dan kekerasan yang kerap terjadi.
"Terorisme merupakan extraordinary crime dan sejatinya tak mengenal agama. Radikalisme juga ada di identitas atau agama apa pun," papar SBY.
SBY menceritakan, bahwa di masa lalu, Indonesia juga pernah mengalami aksi-aksi terorisme yang serius.
"Kami juga tegas dalam memerangi terorisme. Namun, tidak pernah mengatakan bahwa agama Islamlah yang salah dan bermasalah, seperti nada bicara Anda beberapa saat yang lalu. Saat ini Anda tengah mendapatkan peluang, untuk mengubah jalannya sejarah. Perubahan ke arah yang lebih baik," tandas SBY.
0 Komentar