Pasca 6 Bulan Vaksin Sinovac Kedua Antibody Bakal Turun ? , Ini Penjelasannya

Ilustrasi vaksin. Foto: dok.bnpb

 

HARIANMERDEKA.ID, Semarang- Antibodi dalam tubuh yang diproduksi oleh vaksin Sinovac menurun 6 bulan setelah vaksinasi kedua. Hal itu ditegaskan oleh Moh Abdul Hakam, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang. "Dalam buku harian saya, saya sudah kehilangan 6 bulan (antibodi), tapi jangan khawatir," lapor Hakam, Selasa,(31/08)


Ketika antibodi habis setelah 6 bulan, lanjut Hakam, tubuh penerima masih memiliki sel-sel memori. Sel-sel memori ini meningkatkan hasil antibodi ketika virus menyerang. 


"Jadi kami bisa bertahan," katanya. 


 Hakam menjelaskan, sejauh ini belum ada pedoman teknis (juknis) vaksinasi ketiga atau booster bagi masyarakat umum.   Pedoman teknis mencadangkan vaksinasi imunisasi booster untuk profesional kesehatan. Bahkan, para tenaga kesehatan melakukan kontak langsung dengan pasien Covid-19 setiap hari.

  

Baca juga : Pasca 6 Bulan Vaksin Sinovac Kedua Antibody Bakal Turun?, ini Penjelasannya 


 Namun, ia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir jika vaksinasi tersebut dilakukan selama 6 bulan. Antibodi dapat memfagositosis virus bahkan ketika terpapar. "Makanya teman-teman yang tidak sehat tetap menderita WFH. Tujuannya kalau terkena sisanya. Antibodinya bisa menangkap virusnya. Virusnya mati dan angkanya jadi nol lagi." tambahnya.  


 Sementara itu, Hakam juga menjelaskan bahwa interval antara dosis pertama dan kedua vaksin Sinovac dan Moderna adalah 28 hari. Sebaliknya, AstraZeneca bertahan 12 minggu atau 3 bulan. Pfizer baru berusia 21 hari. 


  Namun, vaksin Pfizer tidak dapat diimpor ke Semarang karena penyimpanan yang sulit. “Ini panduan teknik vaksinasi. Misalnya, jika lebih, apakah saya perlu mendapatkan suntikan booster? Tidak,” tegasnya.

0 Komentar

Posting Komentar
HarianMerdeka Network mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.Kirim lewat WA Center: 085951756703
DMCA.com Protection Status