HARIANMERDEKA. ID, Jakarta-PT Pertamina melalui dua subholdingnya, Pertamina NRE dan Patra Niaga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Grab Indonesia untuk memperkuat ekosistem electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik Selasa, (18/01) lalu.
MoU tersebut ditandatangani oleh Dannif Danusaputro selaku CEO Pertamina NRE, Alfian Nasution selaku Direktur Utama Patra Niaga, Ridzki Kramadibrata selaku President of Grab Indonesia, serta Iki Sari Dewi sebagai Director of Business Jabodetabek Grab Indonesia.
Menurut Dahnif CEO Pertamina NRF , Pertamina NRE berkomitmen kuat untuk mengawal transisi energi.
Ekosistem EV merupakan salah satu bisnis yang sedang kami kembangkan saat ini melalui Indonesia Battery Corporation Jum'at (21/01).
“Kami sangat menyambut kerja sama strategis ini yang akan mempercepat tumbuh dan berkembangnya ekosistem EV di Indonesia,” imbuh Dahnif.
Menurur Danhif, Pertamina NRE sendiri berpartisipasi dalam BUMN baterai Indonesia Battery Corporation (IBC) bersama dengan PLN, MIND ID, dan Antam. IBC fokus pada industri baterai dari hulu ke hilir. Ditargetkan produksi mencapai 140 GWh pada tahun 2029.
Kata dia, peran Pertamina tidak hanya pada produksi baterai melainkan juga penyediaan infrastruktur penukaran baterai kendaraan listrik. Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Pertamina yang dikelola oleh Patra Niaga menjadi titik yang tepat untuk menjadi stasiun penukaran baterai kendaraan listrik.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian menyebut saat ini pihaknya tengah gencar dengan program Green Energy Station (GES), yaitu konsep SPBU ramah lingkungan di mana salah satu layanan yang disediakan adalah pengisian listrik ataupun penukaran baterai untuk kendaraan listrik. Saat ini jumlah GES mencapai 101 yang tersebar di berbagai wilayah nusantara.
“Dengan adanya kerja sama strategis, ketiga belah pihak akan menyatukan kekuatan untuk memastikan bahwa sistem pendistribusian baterai, mulai dari teknologi stasiun penukaran baterai (battery swap station) hingga pemilihan lokasi bagi jaringan stasiun-stasiun tersebut semakin lancar agar lebih banyak lagi pengemudi yang beralih ke kendaraan listrik,” ungkap Alfian.***
0 Komentar