HARIANMERDEKA. ID, Jakarta-Dewan pengawas KPK adalah kultur baik yang lahir dari amanat UU 19/19 agar kerja lembaga anti rasuah ini lebih terbuka dan konsisten menjaga marwahnya.
Di awal pembentukannya, sebagian orang menolak kehadiran dewas. Tapi nyatanya, dewas KPK terbukti penting dan saat ini kita dapat mengawasi KPK lebih transparan.
Menurut Ahmad A. Hariri peneliti LSAK Pesan berantai KPK melalui pesan singkat kepada masyarakat bukanlah hal yang harus dipermasalahkan. Konten pesan tersebut pun berisi ajakan kebaikan yang sepatutnya didukung bersama.
"Kita menghargai keterlibatan publik mengawasi kinerja KPK. Itu penting. Namun lebih terpenting lagi, kita menghormati keberadaan Dewas KPK dengan tidak memanfaatkan fungsinya hanya demi kepentingan kelompok atau hanya sekedar berlatar ketidaksukaan" Ungkap Ahmad A. HaririHariri Senin (14/03).
Lebih lanjut kata dia, SMS blast yang diprogramkan KPK juga bukan hal baru. Program ini giat rutin tahunan KPK yang dilaksanakan sesuai prosedur.
"Maka janganlah sekarang mencari-cari kesalahan kalau masalahnya hanya membuat orang dipersalahkan. Manusia sempurna, bukanlah manusia yang tidak pernah berbuat salah, tetapi manusia yang selalu belajar dari kesalahan" tutupnya ****
0 Komentar