Ketua Umum Partai Umat Amin Rais
HARIANMERDEKA.ID, Jakarta- Melalui akun You Tube Amin Official, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan agar meletakkan jabatannya pada Oktober 2024.
"Duet Jokowi-Luhut yang saat ini menjadi simbol dan substansi rezim yang berkuasa saat ini bahwa sesungguhnya harus berakhir pada Oktober 2024," kata Amien Sabtu (02/04) dikutip harianmerdeka dari Kompas
Mustofa Nahrawardaya Juru Bicara Partai Umat, telah mengizinkan Kompas.com untuk mengutip pernyataan Amien tersebut.
Dalam video tersebut, Amien Rais mengkritik keras wacana memperpanjang masa jabatan presiden melebihi dua periode. Amin Rais mengatakan bahwa pemimpin yang baik seharusnya mengetahui kapan harus mundur, apalagi Undang-Undang-Undang Dasar 1945 telah mengatur bahwa presiden hanya bisa menjabat maksimal dua periode.
Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu juga menegaskan, cara-cara yang digunakan oleh Orde Baru untuk memperpanjang kekuasannya semestinya tidak boleh dilakukan lagi.
"Kita masih terngiang-ngiang bagaimana kita kadang-kadang dibodohi, saya juga ditekan, diancam, dan lain-lain untuk mengegolkan sebuah tujuan politik yang sebenarnya jahat, termasuk kriminal, termasuk political crime," ujar Amien.
Selain itu, Amin Rais juga menyinggung sikap Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (Apdesi) yang mendukung gagasan Jokowi menjabat selama tiga periode. Amien khawatir, dukungan-dukungan serupa akan disampaikan oleh komponen lainnya, padahal menurutnya dukungan tidak memiliki substansi dan abal-abal.
"Sesuatu yang artifisial itu ya seperti balon, kelihatannya besar, begitu kena tusuk jarum kecil saja sudah kempes, jatuh, kemudian flat," kata Amien.
Wacana presiden tiga periode dan penundaan pemilu terus bergema di ruang publik meski Jokowi sudah berkali-kali menyatakan dirinya akan mematuhi konstitusi.
0 تعليقات