![]() |
Wakil Ketua Komisi II Junimart Girsang |
HARIANMERDEKA. ID, Jakarta - Menanggapi pernyataan Fadli Zon terkait kasus ACT yang saat ini telah dicabut izinnya oleh pemerintah melalui Kementrian Sosial (Kemensos) Jum'at (08/07).
Politisi PDI Perjuangan Junimart Girsang meminta agar Fadli Zon, politisi partai Gerindra itu untuk berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara terkait kasus ACT
"Itu kan menjadi kewenangan dari Kemensos untuk mencabut izin, tentu Kemensos juga punya alasan tersendiri kenapa sampai dicabut. Kalau saya ditanya, saya tidak bicara substansi," kata Junimart dikutip dari Gesuri, Sabtu (09/07).
"Kan menurut berita-berita dan mungkin Kemensos juga sudah melakukan investigasi tentang ACT ini, maka terjadilah pencabutan ACT," sambungnya.
Selain itu, Wakil Ketua Komisi II itu mempertanyakan maksud omongan Fadli Zon yang mengungkit kasus korupsi Bantuan Sosial (Bansos) dengan masalah pencabutan izin lembaga ACT.
Dirinya pun membantah bahwa tidak ada korelasi antara pencabutan izin ACT dengan kasus korupsi Bansos yang melibatkan Menteri Sosial saat itu Juliari Batubara.
"Kalau ada menghubungkan kepada misalnya urusan-urusan lain menyangkut misalnya kader partai. Ya tentu kita harus pertanyakan motivasinya apa. Kan nggak ada hubungannya ini, ACT dengan kader-kader partai yang pernah menjabat di kementerian atau yang pernah menjabat di kelembagaan," ujar Junimart.
Oleh karena itu, Junimart meminta Fadli untuk lebih fokus dalam pekerjaannya sebagai anggota dewan. Sehingga tidak mudah untuk mengeluarkan ucapan-ucapan yang mengandung provokatif.
"Justru saya mempertanyakan itikad baik beliau, ada apa dengan Pak Fadli Zon? Kenapa sampai, misalnya, berbicara tidak sesuai dengan koridor," ungkapnya
"Tidak perlu kita melakukan satu hal yang provokatif. Kan tidak perlu begitu. Saya ingatkan Pak Fadli Zon, supaya sebelum berbicara itu berpikir dululah. Lebih bagus kita kerja, kerja, kerja untuk bisa bersinergi dengan pemerintah," tukas dia.
0 Komentar