HARIANMERDEKA.ID,Jakarta- Didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani , Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Presiden Joko Widodo menerima kunjungan delegasi dari US-ASEAN Business Council (US-ABC) di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (25/05).
Dalam kesempatan tersebut, beberapa delegasi menyampaikan kekhawatiran tertentu pada bidangnya masing-masing.
"Dalam pertemuan ini dari US-ASEAN Business Council menyampaikan concern tertentu di bidang industri energi terutama oleh Exxon, BP mereka menyampaikan investasi dari kedua negara tersebut di Indonesia baik di (Blok Migas) Tangguh maupun Banyu Urip menunjukkan perkembangan," kata Sri Mulyani saat memberikan keterangan pers.
Dijelaskan, lanjut Sri Mulyani, Indonesia akan terus meningkatkan komunikasi bagaimana pola perdagangan digital ekonomi mendominasi perlu diimbangi pelayanan yang baik, pelayanan yang makin cepat dari sisi keamanan dari sisi integritasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mendapatkan pandangan dari Marriott dan Airbnb pada sektor hospitality industry.
Lebih lanjut, kata dia, untuk meningkatkan investasi kedua perusahaan di bidang perhotelan dan membangun pusat pariwisata yang menjadi destinasi utama di Indonesia, perlu didukung adanya pembangunan infrastruktur transportasi udara.
"Presiden juga mendengar usulan di bidang kesehatan di mana adanya keinginan untuk melakukan partnership dengan institusi atau BUMN dan swasta di bidang pharmaceutical serta bagaimana meningkatkan sustainable health financing," katanya.
Adapun 30 delegasi pengusaha yang bertemu dengan Jokowi ini juga menekankan adanya tantangan baru yakni cyber trap, seiring dengan meningkatnya peran teknologi digital. Di mana tantangan itu bisa diatasi melalui kemitraan.(***)
0 تعليقات