Kentara Institut : Gibran Merupakan Simbol Harapan Optimisme Anak Muda - HARIANMERDEKA

Kentara Institut : Gibran Merupakan Simbol Harapan Optimisme Anak Muda

 

Direktur Kentara Institute Iqbal

HARIANMERDEKA.ID, Makassar - Momen pemilihan Presiden (pilpres) 2024 semakin dinamis. Hampir pasti ada 3 pasang yang akan ikut berkompetisi dalam ajang demokrasi 5 tahunan ini.

2 pasang yakni Anis - Muhaimin yang diusung oleh partai Nasdem, PKS dan PKB dan didukung oleh Partai Ummat , serta Ganjar - Mahfud yang diusung oleh PDI P, PPP dan didukung oleh Hanura, Perindo sudah melakukan pendaftaran sebagai pasangan bacapres RI 2024 mendatang.

Tersisa Prabowo yang akan di gadang-gadang dan hampir pasti akan berpasangan dengan Gibran yang diusung oleh Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat dan didukung oleh PBB PSI dan Gelora yang belum melakukan pendaftaran.

Jika benar Prabowo akan menggandeng Gibran sebagai pasangannya, maka ini adalah sebuah terobosan baru dan sejarah bagi perpolitikan bangsa dan anak muda.

Direktur Kentara Institute, Iqbal berpendapat munculnya sosok Gibran yang akan mendampingi Prabowo di pilpres mendatang adalah sebuah terobosan dan kebangkitan anak muda dari pesimisme politik.

"Mas Gibran ini adalah simbol anak muda, dan jika beliau mendampingi Pak Prabowo maka menjadi simbol kebangkitan optimisme anak muda dalam berpolitik", ujar Iqbal, Minggu (22/10).

Menurutnya, selama ini antusiasme partisipasi anak muda untuk berpolitik masih sangat rendah, bahkan cenderung mereka pesimis dengan politik.

Kehadiran Gibran menjadi pembangkit optimisme anak muda untuk melirik dan terlibat dalam politik.

Gibran menurut Iqbal, membuka harapan dan mengajak anak muda berani bermimpi jika anak muda pun punya ruang terbuka untuk menjadi pemimpin bangsa ini.

Kehadian Gibran dalam panggung politik ini mirip dengan Jokowi yang merupakan ayah Gibran. Dimana menurut Iqbal, Jokowi saat periode pertama maju sebagai capres berhasil meruntuhkan kebuntuan jika yang bisa menjadi pemimpin hanyalah para keturunan bangsawan, atau pejabat. 

"Jokowi saat itu memberikan harapan bahwa siapa pun rakyat Indonesia punya peluang yang sama untuk menjadi pemimpin bangsa ini, dan saat ini Gibran menjadi simbol harapan anak muda untuk menjadi pemimpin", imbuhnya. 

Menurut Iqbal, di pemilihan 2024 mendatang pemilih anak muda Indonesia mencapai angka 33,60% atau 66.822.389 ini untuk generasi milenial, sedangkan untuk gen Z sendiri mencapai angka 22,85% dari DPT 2024 atau sebanyak 46.800.161. Jika diakumulasikan pemilih milenial dan gen Z maka akan mencapai angka 56,45% atau sebesar 113 juta pemilih. (*)

0 Komentar

Posting Komentar
DMCA.com Protection Status Seedbacklink Banner BlogPartner Backlink.co.id Yusfi Wawan Sepriyadi is an Intellifluence Trusted Blogger