Capres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo/RMOL
HARIANMERDEKA.ID, Yogyakarta- Merespons sikap aparat terkait pembentangan "Spanduk Kami Pilih Ganjar" saat ada kunjungan kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo menyebut bahwa peristiwa tersebut merupakan hal yang biasa sebagai bagian dari ekspresi masyarakat, mustinya aparat keamanan dan protokoler presiden harus bersikap bijak.
"Itulah ekspresi rakyat, mereka itu hanya berusaha mencurahkan ekspresi sesuai dengan apa yang ada di dalam hati dan pikirannya,” ujar Ganjar kepada wartawan di Pontianak, Rabu (31/01).
Kepada aparat penegak hukum, mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu mengingatkan agar tidak tersulut emosi dan tidak melakukan tindakan kekerasan.
“Lihat kalau ada kekerasan awas ya, rakyat merespons,” tegas Ganjar.
Sebelumnya di media sosial sempat viral beredar video dugaan pemukulan terhadap seorang warga saat kunjungan Presiden Jokowi ke Gunungkidul, Selasa (30/01).
Dalam peristiwa tersebut, warga yang membentangkan spanduk bertuliskan "Selamat Datang Pak Jokowi, Kami Sudah Pindah, Kami Pilih Ganjar", itu dipukul di pada bagian wajah oleh orang berpakaian preman yang diduga adalah aparat.
Meskipun begitu, pihak Paspampres menyangkal bahwa anggotanya itu telah melakukan tindakan kekerasan kepada masyarakat yang membentangkan spanduk tersebut.
Menurut ketua DPC PDIP Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih sebelumnya sudah melakukan pencegahan, Endah meminta agar aparat tidak melakukan aksi kekerasan.
Saat itu, kata Endah, sempat terjadi adu argumen dengan saya, sambung Endah, mereka mengatakan (yang menghadang dan merampas spanduk) dari tim pengamanan presiden, bukan dari pihak kepolisian Gunungkidul.
Dijelaskan, setelah melakukan pengecekan terhadap pemuda pembentang spanduk itu, kata Endah, pemuda tersebut bukan berasal dari kader PDIP ataupun satgas, melainkan relawan Jokowi pada 2014 dan 2019 yang sekarang beralih mendukung Ganjar.
" Sudah saya lakukan pengecekan, dia bukan kader partai (PDIP) dan bukan juga satgas,
tapi relawan Jokowi pada pemilu 2014 dan 2019, tapi sekarang beralih dukungan menjadi relawan Ganjar ", pungkasnya.
0 Komentar