HARIANMERDEKA.ID-Bung Hatta, ekonom dan pendiri republik ini telah berikan peringatan keras soal tambang ini. Bung Hatta dalam berbagai kesempatan pidato maupun tulisan menegaskan agar ekonomi ujung itu jangan jadi pangkal dan yang pangkal jangan jadi ujung (1951).
Ekonomi ujung itu adalah komoditi esktraktif seperti hasil tambang dan perkebunan monokultur semacam Sawit. Sedangkan ekonomi pangkal adalah ekonomi domestik: pangan dan energi.
Inti pemikiran Bung Hatta tersebut adalah, bahwa ekonomi sebuah negara yang kuat itu adalah berorientasi pada bagaimana ciptakan kemandirian pangan dan energi. Industrialisasi pangan berbasis keluarga harusnya yang jadi fondasi dasar ekonomi. Tambang hanyalah pelengkap dan kalaupun dikerjakan harus dengan bijak.
Surplus dari produk pangan yang berkualitas berbasis industri keluarga yang harusnya menjadi kekuatan eksportasi kita. Bukan komoditi ekstraktif seperti hasil tambang dan perkebunan monokultur semacam Sawit yang harganya selalu dikendalikan oleh mafia pasar oligopoli. ( Suroto)
0 Komentar