HARIANMERDEKA.ID-Setelah pemungutan dan perhitungan suara dilaksanakan, saya memberikan catatan dan ucapan “Selamat untuk Pilpres 2024, selamat untuk Pak Jokowi yang berhasil menang dalam siasat politik, sekaligus selamat juga atas hancurnya moralitas politik bangsa ini”.
Pilpres 2024 itu bukan persaingan Prabowo melawan Anies dan Ganjar, tapi pertarungan Jokowi yang sukses “menundukkan” hampir semua elit politik nasional negeri ini.
Hasil Pilpres yg memenangkan 02 dalam Quick Count adalah kesuksesan pak Jokowi secara politis. Keberhasilan merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengontrol apa yg dia inginkan. Hampir seluruh elit politik dan tokoh2 nasional dibuat tidak berdaya. Atau terpaksa harus kompromi, dan “membiarkan” kehendak pak Jokowi terjadi.
Jokowi sukses dalam “cawe cawe” menerapkan dan memenangkan rencana politiknya”. Ia secara piawai bisa memanfaatkan kedudukan sebagai presiden, sekaligus menggunakan kondisi kerusakan moral yg terjadi di hampir semua elit politik yg sibuk menutupi cela dan aibnya di hadapan rakyat.
Pak Jokowi juga sukses memanfaatkan kemerosotan moral dan cara berpikir pragmatis yg melanda sebagian masyarakat kita. Harus diakui sekarang makin sedikit yg peduli dengan etika dan moralitas politik. Sekaligus makin banyak yg toleran dengan pelanggaran etika dan demokrasi transaksional. Bansos, uang, dan hal hal fisik bagi mereka lebih bermakna daripada pertimbangan moral dan kualitas calon.
Dengan kerusakan itulah Jokowi menggunakan kedudukannya, bisa mengendalikan hampir semua ketua2 partai politik dan elit2 negeri ini. Dengan kerusakan moral dan cara berpikir di sebagian besar masyarakat itulah tragedi rusaknya demokrasi, meritokrasi, yg digusur dinasti yg kesampingkan kejujuran dan hati nurani, menjadi tidak penting lagi.
Sementara para penjaga nurani bangsa, demokrasi dan etika dari kalangan intelektual, pemuka2 agama yg lurus dan civitas akademika yg bersih, terlambat mengingatkan.
Hasilnya Indonesia menghadapi ironi kemunduran demokrasi, dikuasai dinasti dan oligarkhi. Sekali lagi selamat untuk pak Jokowi, apa yang telah Anda rencanakan dan inginkan bisa terwujud di Pilpres 2024 ini. Pertanyaanya, sampai kapan politik negeri terus bisa dikuasai oleh pak Jokowi?
Penulis : Dr.Henri Subiakto
Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga sejak 2015. Alumni Program Doktor Ilmu Sosial Unair (2010). Alumni PAI London UK (2000). Alumni Pascasarjana Komunikasi UI (1996). Alumni Fak Hukum UII (1987). Alumni Jurusan Komunikasi Fisipol UGM (1987).
0 Komentar