![]() |
Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Sayuti |
HARIANMERDEKA.ID, Yogyakarta – Badan Usaha Milik Muhammadiyah (BUMM) menggelar Business Gathering bertajuk "Visi BUMM Emas 2045" di SM Tower, Yogyakarta Jumat (27/09), dikutip HarianMerdeka dari Muhammadiyah.com
Acara ini dihadiri oleh 82 peserta, terdiri dari pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan unit bisnis lainnya, sebagai bagian dari upaya memperkuat sektor ekonomi dan bisnis di kalangan Muhammadiyah.
Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhammad Sayuti, menegaskan pentingnya visi Muhammadiyah dalam mendorong keterlibatan umat di sektor bisnis. Visi ini, yang merupakan amanah dari Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar tahun 2015, fokus pada peningkatan jumlah pelaku bisnis dan penguatan institusi ekonomi Muhammadiyah.
“Kita harus terus melakukan konsolidasi yang berkesinambungan untuk memperkuat gerakan ekonomi Muhammadiyah. Dengan forum-forum seperti ini, insyaAllah kita akan semakin solid,” kata Sayuti.
Ia menambahkan, Muhammadiyah telah menjadi satu-satunya organisasi di Indonesia yang memiliki banyak perguruan tinggi dan institusi di luar negeri. Potensi ini perlu terus dikelola agar BUMM dapat terus berkembang dan memberi kontribusi nyata bagi umat.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, dalam sambutannya, menyoroti pentingnya mengubah paradigma masyarakat Muslim yang sering kali memandang bisnis sebagai sesuatu yang harus dihindari. Ia menegaskan, selama tidak melibatkan riba, mencari laba adalah bagian dari bisnis yang wajar dan halal.
Haedar juga menekankan pentingnya kolaborasi antar AUM, sehingga unit-unit bisnis Muhammadiyah dapat saling mendukung. “AUM besar harus membantu yang kecil, sementara unit kecil harus mengembangkan potensinya agar memiliki dinamika internal yang kuat,” ujar Haedar.
Melalui forum ini, Muhammadiyah berharap dapat memperkuat sektor bisnisnya, tidak hanya untuk kemajuan ekonomi organisasi, tetapi juga memberikan manfaat luas bagi umat di masa depan.(***)
0 Komentar