 |
| Foto: Wamenkeu Thomas Djiwandono dan Suahasil Nazara tiba di Jalan Kartanegara, Selasa (15/10/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman) |
HARIANMERDEKA.ID, Jakarta-Presiden Terpilih Prabowo Subianto telah menunjuk tiga Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) dalam kabinetnya: Suahasil Nazara, Thomas Djiwandoni, dan Anggito Abimanyu. Penunjukan ini menimbulkan pertanyaan tentang kelanjutan rencana pembentukan Kementerian Penerimaan Negara (BPN), yang sebelumnya dikenal sebagai Badan Penerimaan Negara.
Saat ditanya mengenai hal ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang baru saja dipanggil oleh Prabowo untuk posisi di kabinetnya, memilih untuk tidak memberikan komentar pasti. "Saya tidak akan menjawab itu (pembentukan BPN), tapi strukturnya sudah jelas dari trio itu," ujarnya di kantornya, Jakarta, Selasa (15/10).
Airlangga menekankan bahwa Kementerian Keuangan di bawah kepemimpinan Prabowo telah memiliki struktur yang jelas dengan penunjukan tiga wakil menteri tersebut. Meskipun demikian, isu batalnya pemisahan Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai yang semula direncanakan untuk disatukan di bawah BPN masih belum terkonfirmasi.
Sri Mulyani Indrawati, mantan Menteri Keuangan yang juga dipanggil oleh Prabowo, disebut akan kembali memimpin kementerian ini, didukung oleh tiga wakilnya. Namun, ada spekulasi bahwa pembatalan pembentukan BPN terkait dengan syarat yang diajukan Sri Mulyani kepada Prabowo.
Menanggapi isu tersebut, Airlangga hanya berujar, "Wah, saya enggak monitor."
Dengan demikian, meskipun struktur Kementerian Keuangan telah terbentuk, nasib BPN masih menjadi teka-teki.(***)
0 تعليقات