Sri Mulyani Kembali Masuk Kabinet Prabowo, Ini Tugas Besar yang Menantinya - HARIANMERDEKA

Sri Mulyani Kembali Masuk Kabinet Prabowo, Ini Tugas Besar yang Menantinya


Menteri Keuangan Sri Mulyani Bertemu Prabowo Subianto. (Instagram/Smindrawati)

HARIANMERDEKA.ID, Jakarta-Presiden Terpilih Prabowo Subianto telah menunjuk Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan untuk periode kepemimpinannya. Kabar ini mencuat setelah Sri Mulyani mendatangi kediaman Prabowo pada Senin malam (14/10).

Sejumlah ekonom mengemukakan pandangan mereka terkait alasan di balik keputusan Prabowo mempertahankan Sri Mulyani di kabinetnya, termasuk tantangan utama yang akan dihadapi Menteri Keuangan dalam pemerintahan mendatang.

CORE: Menjaga Kepercayaan Pasar

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), M. Faisal, menilai penunjukan kembali Sri Mulyani sebagai langkah untuk menjaga kepercayaan pasar. Menurutnya, Sri Mulyani telah dikenal sebagai figur yang mampu menjaga disiplin fiskal, sesuatu yang sangat dibutuhkan mengingat Prabowo memiliki sejumlah program yang memerlukan anggaran besar. Faisal juga menyebut kepercayaan ini sangat penting di masa transisi kepemimpinan.

"Ini menjawab kekhawatiran kalangan pelaku pasar terkait pengelolaan fiskal," ungkap Faisal pada Selasa (15/10) dikutip dari CNBCIndonesia.

Ekonom Undip: Sosok dengan Kredibilitas Teruji


Wahyu Widodo, Ekonom dari Universitas Diponegoro, menyebut Sri Mulyani sebagai figur yang telah menunjukkan kredibilitasnya, terutama saat menghadapi pandemi COVID-19. Menurutnya, di bawah kepemimpinan Sri Mulyani, APBN berhasil menjadi penyelamat di masa krisis dan pendorong pertumbuhan di masa normal.

"Sulit mencari pengganti beliau saat ini," kata Wahyu.

Ia menambahkan bahwa Sri Mulyani dihadapkan dengan tantangan untuk merealisasikan program Prabowo di tengah perekonomian yang melambat, sambil melanjutkan agenda fundamental dari pemerintahan sebelumnya.

Celios: Pengalaman Internasional Jadi Nilai Plus


Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif Center of Law and Economic Studies (Celios), menyoroti pengalaman Sri Mulyani selama 13 tahun sebagai Menteri Keuangan. Bhima menilai keahlian Sri Mulyani dalam menjalin hubungan dengan lembaga kredit multilateral seperti Bank Dunia sangat bermanfaat bagi Indonesia, terutama di tengah tekanan fiskal pasca pandemi.

"Komitmennya menjaga defisit anggaran di bawah 3% menunjukkan kedisiplinan fiskal yang kuat," ujar Bhima.

Selain itu, Bhima menilai bahwa salah satu alasan utama Prabowo menunjuk Sri Mulyani adalah untuk menghadapi tantangan utang yang akan jatuh tempo selama 2025-2029.

Ekonom UI: Jawaban untuk Menjaga Kepercayaan Pasar

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Telisa Aulia Falianty, menyatakan bahwa penunjukan Sri Mulyani akan disambut positif oleh pasar. Pasar, kata Telisa, membutuhkan kepastian bahwa pengelolaan APBN akan dikendalikan oleh figur berpengalaman di tengah ketidakpastian global.

"Penunjukan Sri Mulyani memberi kepastian bahwa Prabowo memahami pentingnya menjaga kepercayaan pasar di tengah ketegangan geopolitik dunia," tuturnya.

Dengan demikian, para ekonom sepakat bahwa Sri Mulyani tidak hanya diandalkan karena pengalamannya, tetapi juga untuk menghadapi tantangan besar di sektor fiskal dan utang yang akan datang.


0 تعليقات

إرسال تعليق
DMCA.com Protection Status Seedbacklink Banner BlogPartner Backlink.co.id Yusfi Wawan Sepriyadi is an Intellifluence Trusted Blogger