Bupati Banyumas Ir.Achmad Husein |
HARIANMERDEKA.ID,Purwokerto-Pemerintah Kabupaten Banyumas
berencana akan membuka tempat ibadah mulai bulan juni,hal tersebut dilakukan setelah ada keputusan secara resmi,pembukaan tempat ibadah akan dilakukan secara
bertahap mengikuti perkembangan kasus
Covid-19 di Banyumas.
Menurut Bupati Banyumas Achmad Husein,
jika dalam beberapa hari kedepan tidak ada penambahan kasus yang
signifikan,maka minggu kedua bulan juni,tempat ibadah mulai dibuka, namun
dilakukan secara bertahap.
Lebih lanjut Bupati mengatakan,
pihaknya akan mengadakan rapat koordinasi terlebih dahulu dengan jajaran
Forkompinda, serta para tokoh agama untuk membahas rencana pembukaan tempat
ibadah lebih lanjut. Serta menyiapkan berbagai macam syarat atau ketentuan yang
harus dijalankan, jika tempat ibadah sudah dibuka.
“Jadi
meskipun dibuka, namun tetap ada pembatasan-pembatasan yang harus dipatuhi,
termasuk ketentuan menggunakan masker dan sebagainya juga harus tetap
dijalankan,” katanya.
Meskipun
demikian, Achmad Husein akan menyerahkan keputusan tersebut kepada
masing-masing camat dan itupun akan dilakukan setelah da kesepakatan terkait
dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
Rencana pemerintah
Kabupaten Banyumas terkait pembukaan tempat ibadah,disambut baik masyarakat
Banyumas.
Salah
satu imam masjid di Sokaraja, Mahmudi mengatakan, pihaknya menyambut baik
rencana pembukaan tempat ibadah. Sebab, sebagian besar umat muslim sudah sangat
ingin untuk shalat berjamaa di masjid.
“Dalam
Islam, banyak sekali keutamaan untuk shalat berjamaah di masjid, misalnya
pahala yang diperoleh berlipat kali lebih banyak daripada shalat sendirian di
rumah, kemudian juga menjalin silaturahmi antarumat muslim dan lain-lain,”
katanya.
Memakmurkan
masjid juga menjadi tugas umat muslim. Sehingga jika situasi di tengah pandemi
Covid-19 ini, sudah memungkinkan untuk membuka tempat ibadah, maka ia
memastikan, seluruh umat muslim akan menyambut baik.
“Kita
juga siap untuk melaksanakan semua persyaratan dan ketentuan yang diberikan
pemerintah, misalnya menggunakan masker, harus mencuci tangan dengan sabun
sebelum masuk masjid, membatasi jumlah jamaah dan memberlakukan physical
distanching, semua akan kita patuhi,” pungkasnya.