“Turun sekali pak, kira-kira tinggal seperempatnyalah,” kata Nasifudin salah satu pedagang
Penutupan pasar dilakukan karena adanya pedagang di pasar wage yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Banyumas Achmad Husein saat mengunjungi Pasar Wage bersama Istrinya yang merupakan ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas.
Dalam kunjungannya tersebut, Bupati Banyumas Achmad Husein juga didampingi Kepala Dinperindag, Kepala Disnakerkop UKM dan beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mempunyai fungsi dengan perdagangan dan UMKM. Para ASN yang mengikuti Bupati menghimbau untuk ikut berbelanja
Bupati mengajak masyarakat untuk tetap berbelanja di Pasar Wage, meski ada yang terkonfirmasi positif dan masyarakat diminta untuk tidak takut berbelanja di Pasar Wage.
“Tidak perlu takut, kalau mau belanja belanja saja. Asal tetap patuhi protokol Covid-19 yakni menggunakan masker dan cuci tangan sebelum masuk atau keluar pasar,” katanya kata Bupati.
Lebih lanjut, kata Achmad Husein, Masyarakat diminta tidak perlu takut karena yang positif covid kan sudah diamankan. Jadi belanja dapat dilakukan seperti biasa namun dengan tetap disiplin dengan protokol kesehatan.
“Harus selalu pakai masker, sebelum masuk dan setelah keluar pasar harus cuci tangan pakai sabun,” katanya.
Selain itu Achmad Husein juga mengakui dampak dari adanya pedagang yang positif Covid-19 banyak pedagang yang mengeluhkan tidak lakunya barang dagangan. Penurunan ditaksir mencapai 70-80 persen. Bahkan lapak keluarga pedagang yang terkonfirmasi positif tidak ada yang membeli.
“Para pedagang harus sabar, kedatangan saya ini adalah bagian upaya mengembalikan kunjungan pembeli di pasar ini,” katanya.
Pada kesempatan itu Bupati beserta istri membeli sayur, telur, makanan ringan dan lain sebagainya. Ketika ditawari untuk membeli pisau Bupati memerankan menjadi penjual pisau dengan menawarkan pada pengunjung.
0 Komentar