HARIANMERDEKA. ID|Untuk sebuah alasan besar koperasi di seluruh dunia itu lahir, adalah untuk merombak tatanan dunia yang kapitalistik ini agar menjadi demokratis dan berkeadilan dan menjadi berkah bagi seluruh alam.
Bagi gerakan koperasi, modal itu bukan sebagai dasar penentu keputusan perusahaan atau ekonomi seperti dalam sistem korporasi kapitalis. Modal bagi koperasi itu hanya sebagai alat bantu orang untuk mencapai manfaat dan kesejahteraan bersama.
Ya, bagi mereka yang memodali, bekerja, dan juga konsumen serta para produsen dari produk dan jasa semua punya hak yang sama satu orang satu suara dalam perusahaan atau ekonomi. Bukan hanya menaruh kuasa kepada si pemilik modal terbesar seperti dalam sistem korporasi kapitalis yang mendominasi bisnis di negara kita.
Koperasi adalah kerja besar masa depan, dan ini artinya orang koperasi itu harus mempercayai anak-anak muda. Sebuah koperasi hanya akan disebut sebagai sebuah koperasi apabila mereka memiliki alasan besar ini. Menempatkan anak anak muda di garda terdepan untuk berjuang bagi perubahan sistem.
Dunia kapitalistik yang tempatkan hubungan martabat kemanusiaan di bawah kuasa yang material ini harus dirombak keakar akarnya. Sistem perusahaan harus digeser kearah sistem kepemiliikan bagi semua orang : ya bagi pemodal, mereka yang bekerja, yang mensuplai barang dan konsumen atau nasabahnya agar keadilan hadir dalam ruang keseharian.
Korporasi kapitalis yang hanya berorientasi untuk mengejar keuntungan bagi investornya harus dirombak total. Sebab inilah penyebab terjadinya kesenjangan, kerusakan alam, serta eksploitasi kemanusiaan.
Orang orang gerakan koperasi di seluruh dunia haruslah bersatu. Membuat praktek alternatif sebuah sistem perusahaan demokratis yang dapat dikendalikan bersama. Menjadikan toko toko dan pabrik serta tempat kerja lainya sebagai ruang bagi tumbuhnya kemerdekaan bagi semua orang. Menutup sistem feodalisme dalam keseharian.
Wahai anak muda Indonesia, lihatlah dunia yang sedang berubah ini. Jangan duduk dan diam serta hidup di bawah cengkeram pembodohan masal dari doktrin bahwa ekonomi atau perusahaan itu hanya dikuasai oleh segelintir pemilik modal terbesar.
Lihatlah betapa sebuah perusahaan demokratis koperasi olah raga terbesar di dunia yang dimiliki dan dikendalikan oleh 170 ribu orang seperti salah satunya FC Barcelona itu bisa berjalan. Lihatlah bahwa perusahaan terbesar di negara bagian Basque, Spanyol itu juga adalah sebagai sebuah perusahaan koperasi milik 80 orang pekerjanya yang bernama Mondragon Worker Coop itu dapat berjalan.
Lihatlah bahwa di negara tetangga kita Singapura itu jaringan minimarket dan supermarket terbesarnya itu juga dapat dimiliki oleh konsumennya hingga 800 ribu orang lebih karena mereka adalah koperasi. Lihatlah bahwa bank terbaik di Canada itu adalah jaringan koperasi kredit milik berjuta anggota seperti misalnya Desjardin Group. Lihatlah fakta bahwa Jerman itu bank koperasi kuasai 74 persen dari pasar keuangan disana dan disinilah koperasi kredit pertama lahir.
Lihatlah bahwa perusahaan listrik di Amerika Serikat itu bisa dimiliki pelanggannya dan mendominasi usaha listrik disana dengan jaringan kuat bernama National Rural Elextricity Cooperative Assosiation ( NRECA). Lihatlah bahwa rumah sakit terbesar di Washington Amerika Serikat, Group Health Cooperative ( GHC) itu adalah koperasi milik pasiennya. Lihatlah bahwa ruang hiburan bioskop seperti Aron di Canada itu ialah koperasi. Lihatlah bahwa fotografer yang selama ini ditindas pemilik perusahaan paltform di Vancouver, Canada itu bisa membuat koperasi platform bernama Stocksy dan memberikan keuntungan lebih besar bagi fotografernya.
Wahai anak muda Indonesia, bangkit dan lawanlah kapitalisme di negerimu ini. Hentikan penjajahan korporasi besar nasional dan lokal yang merusak lingkungan dan rendahkan martabat kemanusiaan.
Lihatlah dan bergabunglah bersama karya anak bangsamu sendiri, anak anak muda hebat yang telah membangun koperasi kredit ( Credit Union ) di seluruh Indonesia yang beranggotakan 3 juta lebih dan telah mampu mengumpulkan kekuatan kemandirian modal hingga 36 trilyun.
Bangun dan kembangkanlah toko toko milik bersama dari garasi rumahmu. Buatlah bioskop dan tempat hiburan yang kreatif bersama di kampungmu. Buatlah perusahaan platform basis koperasi di semua sektor. Hentikan berharap pada angle investor.
Tuntut dan rombaklah regulasi dan kebijakan ekonomi yang anti demokrasi dan lecehkan dan diskriminasi terhadap koperasi. Tuntutlah demokratisasi dengan minta parlemen dan pemerintah keluarkan UU pembagian saham bagi buruh dan pembatasan gaji tertinggi dan terendah. Dobrak agenda reforma agraria yang hanya jadi mainan mafia semata saat ini.
Wahai anak muda, ditanganmu keniscayaan masa depan itu ada, bangkit dan berjuanglah untuk masa depan itu. Kalau kamu tak sanggup rombak hal hal besar. Ciptakanlah revolusi itu dari ruang garasi rumahmu.
0 Komentar