DPR Soroti BUMN, Belanja Barang Impor Menggunakan Uang Negara

Rahmat Gobel




 HARIANMERDEKA. ID, Jakarta-Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menyoroti terkait  suntikan anggaran dari negara yang dipakai oleh BUMN untuk belanja barang impor. Hal tersebut disampaikan oleh Rachmat Gobel pada saat rapat Komisi V DPR bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Selasa, (25/01). 



Dalam kesempatan tersebut, Rahmat Gobel juga mengingatkan agar Menteri Basuki  mengawasi penggunaan material impor dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Termasuk juga implementasi pembangunan infrastruktur oleh jajaran di bawah Kementerian PUPR hingga BUMN Karya.



Gobel mengatakan, sebelumnya ia juga sempat menyinggung dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI soal Penyertaan Modal Negara (PMN) yang dipakai buat belanja impor.


"Saya di Komisi XI, saya sampaikan juga kepada Bu Menteri (Menkeu Sri Mulyani), jangan hanya kita minta PMN-PMN tapi yang ada kita ambil barangnya impor," ujar Gobel. 



"Jadi untuk siapa, jangan ada pernyataan modal tapi menambah impor dari luar," sambungnya.



Politikus NasDem itu mengungkapkan  sudah kerap mengingatkan soal mengantisipasi penggunaan uang negara untuk mengimpor bahan baku. Gobel pun menyatakan akan menyampaikan lagi hal itu secara tegas.



Pernyataan itu kemudian disambut Ketua Komisi V Lasarus. Politikus PDIP menganalogikan hal itu sebagai orang sakit salah minum obat.



"Saya sepakat PMN kita kasih, terus kita buka keran impor. Jadi PMN buat beli barang impor semua, jadi tentu mungkin ini dibilang salah makan obat begini nih," ujarnya.



Dia berpesan kepada Basuki agar pengadaan barang baku untuk proyek pembangunan terutama memprioritaskan barang-barang yang ada di dalam negeri.



"Kita dorong terus penggunaan produksi dalam negeri menjadi hal yang utama, karena ini multiplier effect-nya terhadap perekonomian tinggi sekali. Jadi saya berharap nanti Pak Menteri ini masukan berharga mohon untuk karya-karya ini besi dan seterusnya, lampu penerangan dan seterusnya, gadril masa masih impor kalau industri dalam negeri ada," pungkasnya***


0 Komentar

Posting Komentar
HarianMerdeka Network mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.Kirim lewat WA Center: 085951756703
DMCA.com Protection Status