Program Bupati Dadang Supriatna Insentif Guru Ngaji di Kabupaten Bandung - HARIANMERDEKA

Program Bupati Dadang Supriatna Insentif Guru Ngaji di Kabupaten Bandung


Bupati Bandung Dadang Supriyatna bersama guru ngaji, Senin (12/06)

HARIANMERDEKA.ID,Bandung- Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna, telah menjelaskan sejumlah program unggulan yang telah dilaksanakan selama tahun 2022. Ia juga membahas program-program lain yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 yang mengacu pada visi misi Bandung BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis, dan Sejahtera).

Dalam penjelasannya, Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa terdapat tiga program strategis Kabupaten Bandung yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Program-program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung.

Program pertama yang disampaikan oleh Bupati Dadang adalah program insentif bagi guru ngaji, yang meliputi pemberian tunjangan BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan dengan anggaran sebesar Rp. 109 miliar per tahun untuk 17.000 guru ngaji. Dadang mengakui bahwa penyerapan anggaran program ini belum maksimal, terutama di Kecamatan Pacet yang memiliki jumlah guru ngaji yang lebih banyak. 

"Ini merupakan angka tertinggi se-Indonesia.  Belum terserap maksimal, dan baru diangka 12.587 orang karena masih banyak yang belum masuk dalam program guru ngaji. Tapi tetap dianggarkan untuk 17.000 guru ngaji," jelas Bupati. 

Dijelaskan oleh Bupati, para guru ngaji menerima insentif yang ditransfer langsung ke rekening mereka setiap bulan. Selain itu, mereka juga mendapatkan kartu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan untuk menjamin kesejahteraan mereka.

 "Apabila guru ngaji mengalami kecelakaan, maka silahkan gunakan kartu BPJS Ketenagakerjaan. Berapapun nilainya untuk biaya pengobatan ditanggung oleh BPJS tersebut. Termasuk jika ada guru ngaji yang meninggal dunia, ada jaminan kematian sebesar Rp 42 juta," jelasnya.

Selanjutnya, Bupati Dadang menjelaskan program kedua, yaitu pinjaman bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan melalui Bank BJB dan BPR Kertaraharja. 

"Kita berikan pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan jaminan untuk mencegah maraknya bank emok yang merajalela di Kabupaten Bandung," katanya.  

Ia mengungkapkan bahwa pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Bandung telah menggulirkan dana sebesar Rp 40 miliar untuk program pinjaman bergulir tanpa bunga dan jaminan tersebut. 

Program strategis ketiga menurut Bupati adalah pemberian asuransi dan subsidi kepada petani di Kabupaten Bandung. Pada tahun ini, program tersebut telah disalurkan kepada 42 ribu petani. 

Bupati Dadang berjanji bahwa pada tahun depan, mereka akan memberikan hibah sebesar Rp 25 miliar kepada petani. Selain itu, ia juga mengumumkan kebijakan untuk membebaskan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi petani yang berkecimpung dalam bidang komoditi padi dan lahan sawah, contohnya lahan sawah abadi di Desa Sumbersari, Kecamatan Ciparay.

 "Kemarin kita salurkan kepada 42 ribu petani,  Insya Allah tahun depan kita akan berikan hibah untuk para petani Rp 25 miliar. Dan termasuk saya akan mengeluarkan kebijakan bagi para petani dibidang komoditi padi dan lahan sawah tersebut merupakan lahan sawah abadi, maka saya akan gratiskan tidak usah membayar PBB. Contohnya lahan sawah abadi di Desa Sumbersari Kecamatan Ciparay," tutur Kang DS, panggilan akrab Dadang Supriatna

Desa Sumbersari memiliki luas lahan sekitar 300 hektar dan Bupati Dadang telah menerapkan Peraturan Desa (Perdes) yang melarang penggunaan lahan tersebut untuk pembangunan pabrik atau perumahan. Keputusan ini diambil mengingat potensi pendapatan yang signifikan yang dapat dihasilkan dari komoditi seperti cabai di Pangalengan, yang dapat mencapai Rp 500 juta per hektar dalam setahun.

Bupati juga mengumumkan bahwa pada tahun depan, petani yang menggarap lahan di bawah 0,5 hektar akan menerima pupuk secara gratis. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya persiapan dalam mencapai ketahanan pangan. Sekitar 49.000 petani di Kabupaten Bandung akan mulai menerima bantuan pupuk tersebut mulai bulan Januari 2023.

Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna, berkomitmen untuk terus mendorong dan melaksanakan program-program strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung. Melalui berbagai langkah nyata yang telah dilaksanakan dan rencana program tahun depan, diharapkan Kabupaten Bandung dapat terus maju menuju kesejahteraan yang lebih baik bagi seluruh warganya.(***).

0 Komentar

Posting Komentar
DMCA.com Protection Status Seedbacklink Banner BlogPartner Backlink.co.id Yusfi Wawan Sepriyadi is an Intellifluence Trusted Blogger