![]() |
Kapolres Kuningan AKBP Willy Adrian didampingi Kasat Reskrim AKP I Putu Ika Prabawa Dalam Jumpa Pers Saat Menjelaskan Kasus Pembunuhan Wanita Tanpa Busana di Kamar Hotel Melati Foto Polres Kuningan |
HARIANMERDEKA.ID, Kuningan – Penemuan mayat seorang wanita tanpa busana di sebuah hotel melati di Desa Bandorasa Wetan, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengejutkan warga setempat. Mayat yang tergeletak bersimbah darah di kamar mandi tersebut pertama kali ditemukan oleh pegawai hotel dalam kondisi kritis. Selasa (18/06).
Kurang dari 12 jam setelah laporan diterima, tim penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kuningan berhasil mengungkap identitas korban dan pelaku yang diduga melakukan pembunuhan. Pelakunya tak lain adalah pacar korban sendiri, dengan motif yang diduga dipicu oleh rasa cemburu.
"Alhamdulillah, berkat kerja keras anggota kami, kasus penemuan mayat di kamar hotel di wilayah Cilimus dapat terungkap dalam waktu sekitar 12 jam setelah kami menerima laporan," ujar Kapolres Kuningan AKBP Willy Adrian, didampingi Kasat Reskrim AKP I Putu Ika Prabawa.
Korban diketahui berinisial ANH, berusia 20 tahun, warga Jl Utama 4 Ditzi AD RT 003/RW 015, Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sementara itu, pelaku yang berinisial FAR merupakan warga Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan, yang tidak memiliki pekerjaan tetap. Pelaku berhasil ditangkap di sebuah hotel di Jakarta pada dini hari Rabu (19/06) dan segera ditetapkan sebagai tersangka.
"Dari hasil penyelidikan ilmiah atau scientific crime investigation, kami berhasil mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya di sebuah hotel di Jakarta pada Rabu dini hari tadi," lanjut Kapolres.
Motif pembunuhan diduga dipicu oleh sakit hati pelaku yang merasa cemburu karena korban diduga berselingkuh. "Motif dari kasus ini masih dalam pendalaman penyidik. Namun menurut keterangan tersangka dalam pemeriksaan, tersangka FAR mengaku merasa sakit hati dan cemburu kepada korban karena diduga selingkuh," jelas Kapolres.
"Keduanya memiliki hubungan asmara. Pelaku mengakui bahwa korban adalah pacarnya. Dia tega menghabisi pacarnya tersebut karena alasan cemburu dan sakit hati lantaran ucapan korban. ANH meninggal akibat luka sayatan di bagian leher yang diduga dilakukan oleh pelaku," tambahnya.
Kasus ini menjadi perhatian luas masyarakat yang berharap agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya. Sementara itu, proses penyelidikan lebih lanjut masih terus berlangsung untuk mengungkap segala detail di balik tragedi tragis ini.
0 Komentar