Mobil Listrik vs Hybrid, Mana yang Lebih Hemat dari Segi Harga? - HARIANMERDEKA

Mobil Listrik vs Hybrid, Mana yang Lebih Hemat dari Segi Harga?

 


HARIANMERDEKA.ID-Dalam beberapa tahun terakhir kendaraan ramah lingkungan semakin diminati di Indonesia.


Dua jenis kendaraan yang sering menjadi perbincangan adalah mobil listrik murni dan mobil hybrid. Keduanya menawarkan solusi untuk mengurangi emisi gas buang dan

ketergantungan pada bahan bakar fosil.


Namun, dari segi harga dan efisiensi, manakah yang lebih menguntungkan bagi konsumen?


Pertanyaan ini penting untuk dijawab, terutama bagi yang mempertimbangkan untuk beralih ke kendaraan yang lebih hijau.

Mobil listrik murni sepenuhnya ditenagai oleh baterai dan memerlukan pengisian daya

melalui sumber listrik eksternal. Harga mobil listrik di Indonesia bervariasi, mulai dari Rp190

juta hingga Rp3 miliar, tergantung pada merek dan spesifikasinya.


Sementara itu, mobil hybrid menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik, yang

memungkinkan efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Harga mobil hybrid umumnya berada di kisaran menengah hingga atas, tergantung pada teknologi dan fitur yang ditawarkan.


Untuk memahami lebih lanjut mengenai pilihan yang paling ekonomis, penting untuk

membandingkan total biaya kepemilikan, termasuk harga pembelian, biaya operasional, dan perawatan.


Perbandingan Biaya Operasional dan Perawatan


Salah satu faktor utama dalam menentukan kendaraan yang lebih hemat adalah biaya

operasional. Mobil listrik memiliki keunggulan dalam hal efisiensi energi karena tidak

memerlukan bahan bakar fosil.


Sebagai contoh, pengisian daya mobil listrik di rumah dengan tarif listrik standar jauh lebih

terjangkau dibandingkan dengan biaya pembelian bahan bakar untuk mobil hybrid. Bahkan, beberapa daerah di Indonesia menawarkan insentif dan tarif listrik khusus bagi pemilik mobil listrik, sehingga semakin menghemat pengeluaran.


Sementara itu, mobil hybrid masih membutuhkan bahan bakar meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan mobil konvensional. Penghematan bahan bakar yang ditawarkan oleh mobil hybrid bisa mencapai 20-30% dibandingkan mobil berbahan bakar bensin biasa.


Namun, dalam jangka panjang, biaya perawatan mobil hybrid bisa lebih tinggi dibandingkan mobil listrik karena memiliki dua sistem tenaga yang perlu dirawat, yaitu mesin bensin dan motor listrik.


Dari segi perawatan, mobil listrik lebih unggul karena memiliki lebih sedikit komponen yang

bergerak dibandingkan dengan mobil hybrid. Misalnya, mobil listrik tidak memiliki sistem

transmisi kompleks, kopling, atau sistem pembuangan gas yang biasanya membutuhkan

perawatan rutin pada mobil berbahan bakar fosil.


Faktor Infrastruktur dan Kemudahan Penggunaan


Salah satu kendala utama dalam adopsi mobil listrik adalah infrastruktur pengisian daya.

Saat ini, jumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Indonesia masih terbatas dibandingkan dengan jumlah stasiun pengisian bahan bakar konvensional. Oleh karena itu, pengguna mobil listrik perlu merencanakan pengisian daya dengan lebih cermat,

terutama saat melakukan perjalanan jarak jauh.


Sebaliknya, mobil hybrid tidak mengalami kendala ini karena masih dapat menggunakan

bahan bakar bensin. Hal ini membuat mobil hybrid lebih fleksibel untuk digunakan di daerah yang belum memiliki infrastruktur pengisian daya yang memadai. Oleh karena itu, bagi konsumen yang sering bepergian ke daerah yang minim SPKLU, mobil hybrid mungkin menjadi pilihan yang lebih praktis.

Namun, seiring dengan upaya pemerintah untuk memperluas jaringan infrastruktur kendaraan listrik, penggunaan mobil listrik diprediksi akan semakin mudah dan efisien dimasa mendatang. Pemerintah juga telah memberikan berbagai insentif untuk mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik, seperti pajak kendaraan yang lebih rendah serta insentif subsidi pembelian mobil listrik tertentu.


Jadi, Mana yang Lebih Hemat?

Jika dilihat dari biaya operasional jangka panjang, mobil listrik lebih hemat dibandingkan dengan mobil hybrid. Pengisian daya yang lebih terjangkau dibandingkan bahan bakar serta biaya perawatan yang lebih rendah membuat mobil listrik menjadi pilihan yang lebih ekonomis dalam jangka panjang.


Di sisi lain, mobil hybrid menawarkan keseimbangan antara efisiensi bahan bakar dan fleksibilitas penggunaan. Kendaraan ini tetap bisa beroperasi tanpa bergantung sepenuhnya pada pengisian daya listrik, sehingga cocok bagi yang belum memiliki akses mudah ke SPKLU. Oleh karena itu, pemilihan antara mobil listrik dan hybrid tergantung pada kebutuhan dan pola penggunaan masing-masing individu.


Cloud EV, Rekomendasi Mobil Listrik Terbaik!

Salah satu pilihan mobil listrik yang menonjol di Indonesia adalah Wuling Cloud EV. Mobil ini

menawarkan desain elegan dengan dimensi panjang 4.295 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi

1.652 mm, serta wheelbase 2.700 mm.

Mobil ini ditenagai oleh motor sinkron magnet permanen, Cloud EV mampu menempuh jarak

hingga 460 km dengan sekali pengisian daya, berkat baterai Lithium Ferro Phosphate (LFP)

berkapasitas 50,6 kWh.


Fitur-fitur unggulan seperti Automatic LED Headlamp, roda alloy 18 inci, dan interior yang

berkelas dengan layar kontrol 15,6 inci menambah kenyamanan dalam berkendara. Hadir dengan harga sekitar Rp398,8 juta, Cloud EV menjadi pilihan menarik bagi yang mencari mobil listrik berkualitas dengan harga kompetitif.


Keunggulan lain dari Wuling Cloud EV adalah sistem pengisian dayanya yang cepat dan

efisien. Bersama dengan teknologi fast charging, mobil ini dapat mengisi daya hingga 80% hanya dalam waktu sekitar 30 menit.

Hal ini menjadikannya pilihan ideal bagi pengguna yang membutuhkan kendaraan dengan fleksibilitas tinggi. Selain itu, Wuling Cloud EV juga memiliki berbagai fitur keselamatan canggih seperti Adaptive Cruise Control, Automatic Emergency Braking, dan Lane Keeping Assist untuk meningkatkan kenyamanan serta keamanan dalam berkendara.


Kesimpulannya, baik mobil listrik murni maupun hybrid memiliki keunggulan masing-masing.


Mobil listrik menawarkan biaya operasional yang lebih rendah dan ramah lingkungan,

sementara mobil hybrid memberikan fleksibilitas dengan kombinasi mesin bensin dan motor listrik. Dari segi biaya jangka panjang, mobil listrik lebih hemat karena biaya perawatan dan pengisian dayanya lebih rendah dibandingkan dengan mobil hybrid.


Jika Anda mempertimbangkan untuk beralih ke mobil listrik, Wuling Cloud EV bisa menjadi

pilihan yang tepat. Dengan fitur-fitur canggih, desain elegan, dan harga yang kompetitif,

Cloud EV menawarkan pengalaman berkendara yang nyaman dan efisien.


Selain itu, dukungan dari Wuling dalam hal layanan purna jual dan infrastruktur pengisian

daya semakin memudahkan pengguna untuk beralih ke kendaraan listrik. Kunjungi dealer

Wuling terdekat untuk informasi lebih lanjut dan rasakan sendiri keunggulan Cloud EV.

0 Komentar

Posting Komentar
DMCA.com Protection Status Seedbacklink Banner BlogPartner Backlink.co.id Yusfi Wawan Sepriyadi is an Intellifluence Trusted Blogger