HARIANMERDEKA.ID, Bantul – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, bersama Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, menghadiri acara silaturahmi Syawalan dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PRM-PRA) dari Patran, Tegal, dan Klisat, pada Ahad (13/04). Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan PRM-PRA Taman Tirto, yang menambah suasana keakraban di antara peserta.
Bagi Noordjannah, PRM Patran memiliki nilai sentimental yang mendalam. Selain menjadi kampung kelahirannya, daerah ini juga menjadi saksi awal mula pengabdian ‘Aisyiyah dalam bidang kesehatan melalui Klinik ‘Aisyiyah yang dikelola oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Moyudan. Klinik tersebut merupakan salah satu amal usaha Muhammadiyah yang terus memberikan manfaat bagi masyarakat hingga saat ini.
Dalam sambutannya, Noordjannah menyampaikan apresiasinya atas antusiasme dan peran aktif para pimpinan ranting dalam acara ini. "Sebagai orang yang lahir dan besar di Ranting Patran, saya merasa sangat bahagia menyaksikan semangat yang ditunjukkan oleh ketiga PRM dan PRA ini. Kegiatan seperti ini tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga menjadi momen penting untuk meningkatkan semangat dan gairah dalam menjalankan berbagai aktivitas Muhammadiyah-‘Aisyiyah," ungkapnya.
Sementara itu, Haedar Nashir menegaskan pentingnya meningkatkan peran dan kualitas ranting sebagai ujung tombak gerakan Muhammadiyah. Menurutnya, ranting harus mampu menjadi motor penggerak dakwah di tingkat akar rumput, baik melalui program sosial, pendidikan, maupun pemberdayaan masyarakat.
“Ranting Muhammadiyah tidak hanya sebagai struktur organisasi, tetapi juga pusat pengabdian yang harus terus berkembang dan memberi manfaat nyata. Peningkatan kualitas ini mencakup penguatan spiritual, intelektual, dan keberlanjutan program yang mendukung kemajuan umat,” ujar Haedar.
Acara Syawalan ini tidak hanya menjadi ajang mempererat hubungan antar-ranting, tetapi juga memotivasi setiap pengurus untuk terus berinovasi dan mengembangkan amal usaha Muhammadiyah-‘Aisyiyah di wilayah masing-masing.
0 Komentar