HARIAN MERDEKA.ID,Jakarta|Kasad Jenderal TNI
Andika Prakasa memberikan apresiasi kepada Kodam Iskandar Muda atas
keberhasilanya didalam membangun kesadaran warga Aceh selama kurun waktu lima
tahun.Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat
(Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya, dalam keterangan tertulisnya di
Jakarta, Kamis (29/8/2019).
“Pada saat Kasad Jenderal TNI Andika Prakasa meninjau
kondisi satuan dan memberikan pengarahan kepada Militer, PNS, serta Persit se-Garnisun Aceh di lapangan Indoor
Jasdam IM, Kasad juga meninjau gelar
senjata dan Muhandak (munisi dan bahan peledak) yang diserahkan masyarakat Aceh
secara sukarela, yang merupakan sisa konflik Aceh “kata Brigjen TNI Candra
Wijaya.
“Dalam
kurun waktu lima tahun, Kodam mengumpulkan 174 pucuk senjata dan 7.332 butir
Muhandak. Baik yang diserahkan oleh masyarakat secara sukarela maupun yang
diperoleh dari sisa konflik,” ujar Candra.
Lebih lanjut Candra mengungkapkan, penyerahan
senjata dan Muhandak secara sukarela kepada satuan jajaran Kodam IM,
menunjukkan bahwa hal itu tidak dilihat dari jumlah semata, karena di balik itu
memberikan pesan tentang kepercayaan masyarakat kepada TNI AD untuk menjaga
keamanan dan kedamaian wilayah provinsi yang berada di ujung pulau Sumatera
itu.
“Itu juga menunjukkan bahwa masyarakat Aceh
sadar dan siap bersama-sama dengan TNI AD untuk membangun daerahnya dengan
damai guna mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Dengan capaian itu, di hadapan Pangdam IM,
(Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko) dan para prajurit, PNS, dan anggota Persit
yang hadir, Kasad tidak hanya menyampaikan rasa bangganya kepada jajaran Kodam
IM, namun juga ditujukan kepada seluruh masyarakat Aceh yang telah bersama-sama
mewujudkan keamanan dan kedamaian di provinsi yang pernah mengalami konflik
itu.
“Kepada prajurit yang hadir saat itu, selain
mengungkapkan rasa bangga, Kasad berpesan para prajurit harus menjadi dirinya
sendiri, menjadi bagian dari masyarakat Aceh dan harus membantu meningkatkan
taraf hidup masyarakat Aceh, purchasing
power atau daya beli dan bersama-sama membangun Aceh,” kata Candra.
“Kasad juga
berharap agar setiap prajurit
dapat terus memiliki semangat untuk berbuat yang terbaik, prestasi tidak hanya
dilihat dari satu hal saja, tetapi juga dapat dilihat dari cara mereka
berinteraksi dengan masyarakat di Aceh dan bisa diterima serta membantu
kebutuhan masyarakat yang sifatnya sosial,” pungkasnya. (Red)
0 Komentar