Tanggungjawab Presiden dan Kuli Panggul

 




HARIANMERDEKA. ID-Apakah pekerjaan terberatmu dalam membangun masa depan? adalah mempercayai keniscayaan masa depan itu sendiri. Ini berarti kamu harus mempercayai generasi baru, anak anak muda yang perlahan menggeser posisi, menggeser peran, menggeser pikiranmu yang mulai aus ditelan jaman. 


Masa depan adalah impian, dan manusia paling bengalpun tahu, masa depan itu tak dianugerahkan kepada kita hari ini. Semesta memilih untuk menyerahkanya pada generasi baru, penerus kita. 


Dalam ruang kosong penuh perenungan, seorang ayah atau ibu dari anak anak misal, dia mulai berfikir bahwa masa depan anak anak mereka akan menjadi bagian dari tanggungjawabnya. Yah, mereka tak segan segan bahkan untuk melakukan rekayasa sedemikian rupa untuk masa depanya itu. 


Seorang presiden atau kulie panggul di pelabuhan pada dasarnya rata rata berfikir sama. Mereka ingin anak anaknya memiliki kejelasan masa depan hidupnya. Mereka seperti tukang asuransi, mencoba untuk menciptakan garansi, bagaimana agar hidup anak anaknya menjadi lebih baik di masa datang atau setidaknya jangan lebih buruk dari peran dirinya saat ini.  


Seorang Presiden tak ingin anaknya menjadi seperti kurcaci. Dia secara naluriah berharap anaknya mewarisi kursi kepresidenan. Seorang kulie panggul pelabuhan itu sama, dia ingin anaknya mewarisi setidaknya kapling perkuliean yang tak murah. 


Kekawatiran menggelayut di ruang sunyi para senior. Di tengah sore redup bertemankan roti kering Khong Guan, orang orang tua itu suka meneropong masa depan generasi penerusnya. Si ini begini maka baiknya begini dan si itu begitu maka baiknya beginu. 


Di titik karir seorang Presiden, sebuah rekayasa habis habisan akan dikerahkan. Seorang presiden dia bisa jadi harus gunakan kuasa politiknya untuk jadikan anaknya setidaknya seorang Walikota sebelum lengser agar dapat jalur kontestasi politik. Kalau tak ada anaknya yang berbakat mungkin menantunya. Kalau keduanya mampu kenapa tidak keduanya musti dijadikan walikota sedemikian rupa.  


Seorang kulie panggulpun demikian, anaknya yang memiliki otot lumayan kekar sudah mulai dia ajak untuk menanggung beban berat di pundaknya. Kalau dia pernah mencapai rekor satu setengah kwintal sekali pengangkatan, maka setidaknya si kulie junior diharap sudah bisa mengangkat sekwintal sebelum dia pensiun. Sebab kalau tidak bisa mengangkat sekwintal, maka sudah berderet antrean panjang para calon kulie kulie muda yang lebih berbakat lainya. 


Semua itu berjalan seperti naluriah. Mereka tak segan untuk berusaha menyingkirkan segala jalan terjal di depan untuk lintasan karir baru bagi generasi baru mereka. 


Si anak muda, generasi baru itu sebetulnya memang tak harus mengikuti mau dan rekayasa seniornya. Tapi bagi generasi pas pas-an, dan tak memiliki orientasi pribadi yang kuat dengan hidupnya sendiri maka mereka tentu lebih suka mengikuti trek seniornya. Mengikuti jalur mulus tanpa hambatan berarti. 


Generasi baru pas pasan itu berfikiran yang sama liniernya dengan cara berifikir seniornya. Adalah lebih baik mengikuti jalur yang sudah ada. Kalau tidak maka bayang bayang gelap masa depanya telah terlihat. Untuk apa berspekulasi dengan masa depan yang tidak memiliki kepastian? 


Baiklah, jika misalnya aku adalah anak Presiden lalu aku ingin jadi presiden itu kewajaran. Satu yang tidak lazim itu adalah jika aku anak seorang presiden tapi obsesiku adalah ingin jadi kulie panggul pelabuhan. 


Demikian juga jika seorang anak kulie panggul kok lalu berharap dia jadi Presiden, ini bukan hanya anomali. Tapi adalah sesuatu yang mustahal wal mustahil. Hanya mimpi di siang bolong.  Ndak umum, ndak sopan dan itu seperti punguk merindukan lampu petromak!


Kursi Presiden itu hanya milik anak presiden, kapling kulie itu hanya milik anak kulie. Ini adalah takdir di negara demokrasi. Sebab demokrasi itu adalah kontestasi kuasa, siapa yang kuat dia yang menang. Intinya anak kulie ya harus jadi kulie dan anak presiden ya jadi presiden lah! Titik!



Jakarta, 29 Januari 2022


Kakaroto

Kakak Semua Orang

0 Komentar

Posting Komentar
HarianMerdeka Network mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.Kirim lewat WA Center: 085951756703
DMCA.com Protection Status