Menteri Keuangan Republik Indonesia ,Sri Mulyani (Foto:CNBC) |
HARIANMERDEKA.ID, Jakarta-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat suara terkait dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, bahkan saat ini telah tembus Rp 16.250/US$. Hal itu disampaikan Sri Mulyani di sela-sela Spring Meetings IMF-World Bank 2024, Jumat (19/04), situasi global saat ini, kata Sri Mulyani sangat berdampak pada perekonomian Indonesia.
Dijelaskan, dari sisi ekspor, penerimaan negara akan jauh lebih baik dengan nilai tukar dolar terus menguat. Namun, di sisi impor, konversi harga dolar terhadap rupiah akan lebih tinggi dan berdampak pada inflasi di Indonesia.
Untuk itu, kata Sri Mulyani melalui akun Instagram -nya @smindrawati
"Pemerintah terus mengantisipasi dan waspada terhadap perkembangan ini. Saya yakin Indonesia akan tetap resilien dalam situasi ini,"
Diungkapkan, bahwa stabilitas ekonomi Indonesia akan terus dijaga, baik dari sisi moneter maupun fiskal. Pihaknya pun terus akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia agar bisa beradaptasi dengan tekanan yang ada.
"Dari sisi fiskal, kita memastikan APBN berperan menjadi shock absorber yang efektif dan kredibel," tuturnya.
Berkaca pada daya tahan ekonomi saat menghadapi pandemi lalu. Sri Mulyani tetap optimistis Indonesia akan mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 5% tahun ini.
0 Komentar