HARIANMERDEKA.ID, Jakarta-Anggota Komisi X DPR RI, Anita Jacoba Gah, menyoroti pentingnya prioritas pembiayaan pendidikan di wilayah daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T). Dalam Rapat Dengar Pendapat Umum Panja Pembiayaan Pendidikan, Anita menekankan perlunya perhatian lebih terutama dalam memenuhi sarana dan prasarana pendidikan di daerah 3T.Rabu (22/05)
Anita menyatakan, "Saya juga mohon nanti pada prioritas pembiayaan pendidikan ini, nanti kita akan tekankan juga untuk prioritas pembiayaan pendidikan ini di daerah 3T dengan di daerah lain ini harus berbeda." Menurutnya, kebutuhan pendidikan di daerah 3T berbeda dengan di daerah lain, sehingga komponen-komponen pembiayaan pendidikan di daerah 3T harus menjadi perhatian khusus. Anita juga menyoroti bahwa selama ini pembiayaan pendidikan seringkali dipukul rata, tanpa memperhatikan perbedaan kebutuhan antara daerah 3T dengan daerah lain.
Legislator dapil NTT II ini juga mengungkapkan aspirasi dari sejumlah guru di daerah terpencil yang masih mengalami ketidakadilan, seperti keterlambatan pembayaran tunjangan dan kurangnya fasilitas seperti kendaraan bermotor atau perahu untuk menyebrang saat kondisi banjir. "Memang masih banyak persoalan dalam pembiayaan pendidikan, bicara soal kesejahteraan guru, infrastruktur sekolah, jalan menuju sekolah yang sangat terpencil. Nah, itu juga harus menjadi perhatian kita," ujarnya.
Anita juga menyoroti kondisi jalanan yang harus ditempuh oleh para guru di daerah terpencil, terutama saat kondisi banjir yang mengharuskan mereka berputar melewati gunung. "Ini juga membutuhkan perhatian bagaimana pemerintah bisa mengalokasikan anggaran termasuk biaya-biaya pendidikan ini, bukan hanya uang sekolah tapi juga infrastruktur dan kesejahteraan guru," ungkapnya.
Dengan demikian, Anita menegaskan pentingnya perhatian khusus dan alokasi dana yang memadai untuk pembiayaan pendidikan di daerah 3T guna memastikan adanya akses pendidikan yang merata dan berkualitas di seluruh wilayah Indonesia.
0 Komentar