Wakil Menteri LHK Luncurkan Inisiatif "Siswa Sadar Sampah" di Banyumas untuk Generasi Emas

 

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong dalam peluncuran siswa sadar sampah di kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto Senin (27/05)

HARIANMERDEKA.ID,Purwokerto- Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong, meluncurkan program inovatif "Siswa Sadar Sampah" di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dengan tema "Membangun Generasi Emas Menuju Indonesia Emas."

Peluncuran yang berlangsung di Auditorium Ukhuwah Islamiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP)  bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah dengan mempromosikan pemilahan dan pemanfaatan sampah Senin (27/05).

"Kunci keberhasilan pengelolaan sampah terletak pada inovasi sosial, kelembagaan, kebijakan, teknologi, dan pembiayaan, serta komitmen dari para pemangku kepentingan, khususnya pimpinan daerah," kata Alue Dohong.

Program ini diharapkan dapat membangun kesadaran dan kebiasaan baru dalam mengelola sampah, sehingga memberikan dampak positif bagi kelestarian lingkungan di masa depan.

Dalam keterangan persnya, Alue Dohong menjelaskan bahwa "Siswa Sadar Sampah" bertujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa tentang pentingnya pengelolaan sampah. Program ini juga bertujuan mengembangkan pola pikir bahwa setiap individu, termasuk siswa, bertanggung jawab menjaga lingkungan dengan mengelola sampah secara efektif.

Universitas Muhammadiyah Purwokerto, dengan populasi mahasiswa mencapai 17.700 orang, diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam program ini. "UMP memiliki modal yang luar biasa untuk ikut berpartisipasi dalam mengelola sampah, termasuk mendirikan bank sampah dan menerapkan sistem ekonomi sirkular," ujar Alue Dohong.

Alue Dohong juga menekankan bahwa sampah dapat diolah menjadi bahan baru yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi, sehingga tidak lagi dianggap sebagai limbah yang tidak berguna.

Rektor UMP, Jebul Suroso, menyatakan bahwa Relawan Hijau UMP telah aktif dalam berbagai kegiatan lingkungan di kampus, memastikan setiap acara bebas dari sampah, terutama plastik. Ia berharap program "Siswa Sadar Sampah" dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

"Dengan adanya program ini, kami berupaya menciptakan kebiasaan memilah sampah di kalangan mahasiswa dan masyarakat sekitar, serta meningkatkan nilai ekonomis sampah melalui pengelolaan yang tepat," kata Jebul Suroso.

Program "Siswa Sadar Sampah" menandai langkah signifikan bagi UMP dalam mendukung program pemerintah untuk Indonesia bebas sampah dan menciptakan generasi emas yang peduli terhadap lingkungan. UMP berkomitmen menjadikan lingkungan sebagai prioritas utama dalam setiap kegiatan akademik dan nonakademik di kampus.