HARIANMERDEKA.ID-Dalam upaya mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan, pemerintah Indonesia telah memberikan berbagai insentif untuk kendaraan elektrifikasi, termasuk mobil hybrid.
Insentif ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk
beralih ke mobil hybrid. Lalu, apa saja jenis mobil hybrid yang mendapatkan insentif? Yuk,
kita bahas lebih lanjut.
Mengenal Sistem Mobil Hybrid
Mobil hybrid adalah kendaraan yang menggunakan dua sumber tenaga, yaitu mesin bensin dan motor listrik. Kedua sistem ini bekerja secara bersamaan atau bergantian, tergantung kebutuhan tenaga saat berkendara. Mesin bensin memberikan daya utama saat mobil
membutuhkan tenaga lebih, seperti saat akselerasi di jalan tol, sementara motor listrik
biasanya aktif saat kecepatan rendah atau dalam kondisi lalu lintas padat.
Keunggulan utama dari mobil hybrid adalah efisiensi bahan bakar yang lebih baik dan emisi gas buang yang lebih rendah dibandingkan mobil konvensional. Selain itu, sistem
regenerative braking yang ada di mobil hybrid memungkinkan energi dari pengereman
diubah menjadi listrik untuk mengisi ulang baterai, sehingga Anda tidak perlu repot mengisi daya secara manual seperti pada mobil listrik murni.
3 Jenis Mobil Hybrid yang Dapat Insentif dari Pemerintah
Pemerintah Indonesia telah mengatur pemberian insentif untuk kendaraan bermotor yang masuk dalam kategori Low Carbon Emission Vehicle (LCEV), termasuk mobil hybrid. Insentif ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2021 tentang Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM). Berikut tiga jenis mobil hybrid yang berhak mendapatkan insentif:
1. Full Hybrid Electric Vehicle (FHEV)
Full Hybrid Electric Vehicle (FHEV) adalah jenis mobil hybrid yang menggunakan kombinasi mesin pembakaran internal dan motor listrik. Kedua sistem ini dapat bekerja secara bersamaan atau terpisah untuk menggerakkan kendaraan. FHEV mampu beroperasi menggunakan tenaga listrik saja untuk jarak pendek, terutama saat melaju di kecepatan rendah atau saat berhenti di lampu merah.
FHEV menjadi pilihan yang menarik karena efisiensinya dalam menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi. Sistemnya canggih namun tetap praktis karena tidak memerlukan
pengisian daya eksternal; baterainya terisi otomatis saat mobil berjalan.
2. Mild Hybrid Electric Vehicle (MHEV)
Mild Hybrid Electric Vehicle (MHEV) memiliki motor listrik kecil yang berfungsi sebagai pendukung mesin bensin. Berbeda dengan FHEV, motor listrik pada MHEV tidak bisa menggerakkan mobil secara penuh. Fungsinya lebih untuk membantu saat akselerasi, mengurangi beban kerja mesin, dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Keunggulan MHEV terletak pada sistemnya yang sederhana dan biaya perawatan yang lebih rendah. Meskipun tidak bisa berjalan hanya dengan tenaga listrik, MHEV tetap memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik dibandingkan mobil konvensional.
3. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)
Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) adalah jenis hybrid yang memiliki baterai lebih besar
dan bisa diisi ulang menggunakan sumber listrik eksternal. PHEV dapat beroperasi
sepenuhnya dengan tenaga listrik untuk jarak tertentu, biasanya sekitar 40-60 km, sebelum
mesin bensin mengambil alih.
Keunggulan PHEV adalah fleksibilitasnya. Anda bisa menggunakan mode listrik penuh untuk perjalanan harian di dalam kota dan beralih ke mesin bensin saat melakukan perjalanan jarak jauh. Namun, karena membutuhkan pengisian daya eksternal, PHEV memerlukan
infrastruktur charging yang memadai.
Setelah mengetahui berbagai jenis mobil hybrid yang mendapatkan insentif, mungkin Anda mulai bertanya-tanya, mobil hybrid mana yang tidak hanya efisien tetapi juga menawarkan performa optimal untuk kebutuhan sehari-hari? Jika Anda mencari mobil hybrid dengan teknologi canggih, efisiensi bahan bakar yang baik, serta memenuhi syarat untuk
mendapatkan insentif pemerintah, New Almaz RS Pro Hybrid bisa menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan.
Mengenai New Almaz RS Pro Hybrid
Salah satu mobil hybrid yang menarik untuk dilirik adalah New Almaz RS Pro Hybrid. Mobil
ini masuk dalam kategori Full Hybrid Electric Vehicle (FHEV), yang artinya Anda tidak perlu
repot mengisi daya secara manual karena sistemnya mengisi baterai secara otomatis saat berkendara.
New Almaz RS Pro Hybrid hadir dengan kombinasi mesin bensin berkapasitas 2.0 liter dan motor listrik yang menghasilkan performa bertenaga namun tetap efisien dalam konsumsi bahan bakar. Mobil ini menggunakan sistem Dedicated Hybrid Transmission (DHT) yang
secara cerdas mengatur kapan mesin bensin dan motor listrik bekerja, sehingga pengalaman berkendara menjadi lebih halus dan responsif.
Mengapa Mobil Hybrid Layak Dipertimbangkan?
Menggunakan mobil hybrid memberikan banyak keuntungan. Selain hemat bahan bakar dan ramah lingkungan, mobil hybrid juga menawarkan performa yang responsif berkat kombinasi mesin bensin dan motor listrik. Anda tidak perlu khawatir soal infrastruktur pengisian daya karena sistem hybrid mengisi baterai secara otomatis saat mobil digunakan.
Dengan adanya insentif dari pemerintah, memiliki mobil hybrid menjadi lebih terjangkau.
Insentif ini tidak hanya mengurangi beban pajak, tetapi juga menjadi dorongan untuk
mendukung penggunaan kendaraan yang lebih ramah lingkungan.
0 Komentar