![]() |
| Pemda Prov. Jabar Salurkan bantuan bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Bandung, Jumat (5/12/2025). |
HARIANMERDEKA.ID, Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat bergerak cepat menangani banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung, Jumat (05/12).
Tim gabungan dari Biro Adpim, Biro Umum, BPBD, DP3AKB, dan BAZNAS Jabar meninjau langsung lokasi terdampak di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang.
Kepala Biro Adpim Jabar, Akhmad Taufiqurrahman, mengatakan peninjauan dilakukan atas instruksi Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
“Kami diminta meninjau tiga titik terdampak. Total warga yang terdampak mencapai sekitar 13 ribu orang,” ujarnya.
Berbagai bantuan darurat telah disalurkan, termasuk 1.000 paket nasi Padang dari Gubernur serta bantuan dari BAZNAS, BPBD, dan DP3AKB Jabar.
“Distribusi bantuan dilakukan langsung kepada masyarakat di lokasi banjir,” tambah Akhmad.
Ia menuturkan bahwa warga berharap adanya solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir.
“Wilayah ini merupakan daerah rendah. Harapan masyarakat adalah normalisasi sungai dan penambahan embung retensi. Kabupaten Bandung membutuhkan sekitar 14 embung baru,” jelasnya.
Terkait evakuasi, sebagian warga masih memilih bertahan di rumah untuk menjaga barang berharga. “Kami tetap mengimbau agar mereka mengungsi demi keselamatan. Tempat evakuasi telah disiapkan dengan kondisi aman dan nyaman,” katanya.
Sementara itu, Analis Kebencanaan Ahli Madya BPBD Jabar, Usep Supdana, menyebut pihaknya sudah bergerak sejak dini hari.
“Sejak pukul satu malam, tim melakukan evakuasi, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu menyusui, lansia, dan anak-anak,” jelasnya.
BPBD juga menindaklanjuti laporan mengenai ibu hamil yang sempat viral.
“Sudah kami datangi, namun mereka menolak evakuasi karena merasa aman di lantai dua. Jika situasi berubah, kami siap mengevakuasi,” lanjutnya.
Selain makanan siap saji, BAZNAS Jabar turut menyalurkan 500 paket sembako untuk warga terdampak banjir. Pemerintah Provinsi Jabar memastikan evakuasi, perlindungan warga, dan distribusi bantuan terus dilakukan secara cepat dan tepat sasaran.
Pemprov juga menegaskan komitmen memperkuat mitigasi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir di wilayah rawan.
