Penandatanganan jual beli saham (Shares Purchase Agreement) pada tanggal 19 Juni 2020 untuk membeli 20% saham divestasi PTVI. Ist |
HARIANMERDEKA.ID,Jakarta- Setelah berhasil mengakuisi 51 % saham
perusahaan tambang asal Amerika Serikat PT.Freeport Indonesia. Kini Indonesia
berhasil mengambil 20 % saham tambang Nikel perusahaan raksasa milik Brazil PT.
Vale Indonesia Tbk (INCO).
Dengan
mengakuisi dua perusahaan raksasa asing tersebut, artinya kini sudah ditangan
ibu pertiwi kembali. MIND ID juga resmi menandatangani perjanjian jual beli
saham pada 19 Juni atas divestasi 20% saham Vale bersama para pemegang saham
mayoritas Vale Indonesia, yakni Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal
Mining Co., Ltd. (SMM).
Penandatanganan
perjanjian ini merupakan salah satu langkah awal dimulainya
kerja sama strategis jangka panjang antara MIND ID dan Vale Indonesia setelah
Pemerintah menunjuk MIND ID untuk membeli saham divestasi Vale Indonesia
sebagai kelanjutan dari penandatangan Perjanjian Pendahuluan pada tanggal 11
Oktober 2019 tahun lalu.
Dari pihak manajemen
MIND ID menegaskan langkah ini sesuai dengan mandat MIND ID untuk mengelola
cadangan mineral strategis Indonesia dan mendorong hilirisasi industri
pertambangan nasional.
Menurut
Group CEO MIND ID Orias Petrus Moedak, dalam siaran
persnya mengatakan
Bahwa
transaksi ini menegaskan kepercayaan perusahaan-perusahaan tambang dunia kepada
MIND ID dan Indonesia secara keseluruhan.
Kata
dia, Kerjasama MIND ID dan PTVI akan menjadi sinergi yang
saling menguntungkan dan saling melengkapi untuk memajukan industri
pertambangan," Sabtu (20/06).
Selain itu, dalam penjualan 20% saham divestasi ini, VCL akan melepas sahamnya
sebesar 14,9% dan SMM sebesar 5.1% seharga Rp 2.780 per saham atau senilai
total Rp 5,52 triliun. Transaksi penjualan ini ditargetkan akan selesai pada
akhir tahun 2020. Setelah selesainya transaksi, kepemilikan saham di Vale
Indonesia akan berubah menjadi VCL 44,3%, MIND ID 20%, SMM 15%, dan publik
20.7%.
Lanjut dia, Divestasi 20% saham Vale Indonesia merupakan kewajiban dari
amandemen Kontrak Karya (KK) di tahun 2014 antara Vale Indonesia dan Pemerintah
Republik Indonesia.
“Melalui
kepemilikan 20% saham di Vale Indonesia, dan 65% saham di PT Aneka Tambang Tbk
(ANTM)., MIND ID akan memiliki akses terhadap salah satu cadangan dan
sumberdaya nikel terbesar dan terbaik dunia” Jelasnya.
Akuisisi Vale ini berjarak tidak sampai dua tahun setelah
pencaplokan Freeport. Tak tanggung-tanggung, dana yang dikeluarkan untuk
memboyong saham PTFI ini cukup besar, yakni US$ 3,85 miliar.
"Hari ini merupakan momen yang bersejarah setelah PT Freeport
beroperasi di Indonesia sejak 1973. Kepemilikan mayoritas ini akan kita gunakan
sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat," tutur Presiden Jokowi di Istana
Merdeka, Jumat (21/12/2018), saat mengumumkan akuisisi 51,2% saham Freeport ke
PT Inalum