HARIANMERDEKA.ID| Doa merupakan bentuk kerendahan hati seorang hamba kepada Tuhannya. Hakikat doa adalah sebuah ekspresi kefakiran diri di hadapan Allah dan menundukkan diri penuh dengan kepasrahan terhadap daya dan hanya kekuatan milik-Nya.
Ia bagaikan senjata bagi orang mukmin, perlindungan bagi orang yang lemah, obat yang paling ampuh bagi orang yang kesusahan. Tidak ada seorang pun yang lepas dari doa. Bahkan para Nabi pun, yang notabene sebagai kekasih-Nya, berdoa dan menjadikan doa sebagai senjata mereka saat situasi sulit.
Doa merupakan salah satu puncak penghambaan dan ekspresi kehinaan insani, mencakup pula makna pujian kepada Allah dan menyandarkan kedermawanan dan kemurahan hati hanya kepada-Nya.
Selain itu, Berdoa merupakan aktivitas yang bernilai ibadah. Dengan berdoa, seorang mampu menaiki tangga menuju jalan kesuksesan dan keselamatan.
Dalam Al-Qur’an dinyatakan bahwa berdoa merupakan sebuah perintah dari Tuhannya, siapapun yang berdoa, maka permohonannya pasti terkabul.
Hal tersebut ditegaskan dalam surat Ghafir ayat 60:
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“Berdoalah kalian kepada-Ku, maka Aku kabulkan permohonanmu”
Tidak ada seorang pun yang lepas dari doa. Bahkan para Nabi pun, yang notabene sebagai kekasih-Nya, berdoa dan menjadikan doa sebagai senjata mereka saat situasi sulit.
Bahkan Al-Qur’anpun mengabadikannya , doa-doa para Nabi yang diabadikan dalam Al-Qur’an, yang dipanjatkan oleh mereka memiliki karakter dan tujuan yang berbeda-beda. Meskipun demikian pada umumnya doa tersebut mengandung dua unsur; mengagungkan Allah subhanahu wata’ala. dan memohon ampunan kepada-Nya.
Berikut adalah doa-doa para Nabi yang diabadikan dalam Al-Qur’an dilansir dari NU Online:
1. Doa Nabi Adam:
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا
لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ (23)
Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika
Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami
termasuk orang-orang yang merugi” (QS Al-A’raf, 23).
2. Doa Nabi Nuh
رَبِّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْأَلَكَ مَا لَيْسَ لِي بِهِ عِلْمٌ
وَإِلَّا تَغْفِرْ لِي وَتَرْحَمْنِي أَكُنْ مِنَ الْخَاسِرِينَ (47)
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlingdung kepada-Mu untuk
memohon kepada -Mu sesuatu yang aku tidak mengetahui (hakikatnya). Kalau Engkau
tidak mengampuniku, niscaya aku termasuk orang yang merugi” (QS Hud, 47).
رَبِّ أَنْزِلْنِي مُنْزَلًا مُبَارَكًا وَأَنْتَ خَيْرُ
الْمُنْزِلِينَ (29)
Artinya: “Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi dan
Engkau adalah sebaik-baik pemberi tempat” (QS Al-Mu’minun, 29).
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا
وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَلَا تَزِدِ الظَّالِمِينَ إِلَّا تَبَارًا
(28)
Artinya: “Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku dan
siapapun yang memasuki rumahku dengan beriman laki-laki dan perempuan. Dan
jangan lah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kehancuran”
(QS Nuh, 28).
3. Doa Nabi Ibrahim
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ (127)
رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً
لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
(128)
Artinya: “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah
Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui” Ya Tuhan kami, jadikanlah kami orang yang
berserah diri kepada-Mu, dan anak cucu kami, umat yang berserah diri kepada-Mu
dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan ibadah kami dan terimalah
taubat kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Penerima tobat, Maha Penyayang” (QS
Al-Baqarah, 127-128).
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي
رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ (40) رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ
وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ (41)
Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap
melaksanakan shalat, ya Tuhan kami, terimlah doaku. Ya Tuhan kami, ampunilah
aku dan kedua orang tuaku dan orang-orang yang beriman pada hari diadakan
perhitungan (hari kiamat)” (QS Ibrahim 40-41).
رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ (83) وَاجْعَلْ لِي
لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ (84) وَاجْعَلْنِي مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ
النَّعِيمِ (85)
Artinya: “Ya Tuhaku, berikanlah kepadaku ilmu dan masukkanlah aku ke
dalam golongan orang-orang yang shaleh” (QS Al-Syu’ara’, 83-85).
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ (100)
Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (keturunan) dari orang-orang
yang shaleh” (QS al-Shaffat, 100).
رَبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا
وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ (4) رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِلَّذِينَ كَفَرُوا
وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (5)
Artinya: “Ya Tuhan kami, hanya kepada-Mu kami berserah diri, dan
kepada-Mu kami bertaubat dan hanya kepada-Mu kami kembali. Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orang-orang kafir. Dan
ampunilah kami, Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana.
(QS Al-Mumtahanah, 4-5).
4. Doa Nabi Hud
56 إِنِّي تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ رَبِّي وَرَبِّكُمْ مَا مِنْ
دَابَّةٍ إِلَّا هُوَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهَا إِنَّ رَبِّي عَلَى صِرَاطٍ
مُسْتَقِيمٍ (56)
Artinya: “Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku Tuhanmu.
Tidak satupun makhluk bergerak yang bernyawa melainkan Dialah yang memegang
ubun-ubunnya (menguasainya). Sungguh, Tuhanku di jalan yang lurus” (QS Hud,
56).
5. Doa Nabi Luth
رَبِّ نَجِّنِي وَأَهْلِي مِمَّا يَعْمَلُونَ (169)
Artinya: “Ya Tuhanku selamatkanlah aku dan keluargaku dari yang mereka
perbuat” (QS Al-Syu’ara’ 169).
رَبِّ انْصُرْنِي عَلَى الْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ (30)
Artinya: “Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan adzab) atas
golongan yang berbuat kerusakan itu. (QS Al-Ankabut 30)
6. Doa Nabi Yusuf
فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ أَنْتَ وَلِيِّي فِي الدُّنْيَا
وَالْآخِرَةِ تَوَفَّنِي مُسْلِمًا وَأَلْحِقْنِي بِالصَّالِحِينَ (101)
Artinya: “Wahai Tuhan, Pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku
di dunia dan akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku
dengan orang-orang shaleh” (QS Yusuf 101).
7. Doa Nabi Syuaib
وَسِعَ رَبُّنَا كُلَّ شَيْءٍ عِلْمًا عَلَى اللَّهِ تَوَكَّلْنَا رَبَّنَا
افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِينَ
(89)
Artinya: “Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu. Hanya kepada
Allah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum
kami dengan hak. Engkaulah pemberi keputusan terbaik” (QS Al-A’raf, 89).
8. Doa Nabi Musa
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي (25) وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي (26) وَاحْلُلْ
عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي (27) يَفْقَهُوا قَوْلِي (28)
Artinya: “Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah untukku
urusanku, dan lepaskanlah kekakuanku dari lidahku, agar mereka mengerti
perkataanku” (QS Thaha, 25-28).
رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي فَغَفَرَ لَهُ إِنَّهُ هُوَ
الْغَفُورُ الرَّحِيمُ (16) رَبِّ بِمَا أَنْعَمْتَ عَلَيَّ فَلَنْ أَكُونَ
ظَهِيرًا لِلْمُجْرِمِينَ (17)
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku sendiri,
maka ampunilah aku. Maka Dia (Allah) mengampuninya, sungguh, Dia, Allah, Yang
Maha Pengampun, Maha Penyayang. Ya Tuhanku..! Demi nikmat yang telah
Engkau anugerahkan kepadaku, maka aku tidak akan menjadi penolong bagi
orang-orang yang berdosa” (QS Al-Qashash 16-17).
رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنْزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ (24)
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu
kebaikan (makanan) yang Engkau turunkan kepadaku” (QS Al-Qashash, 24).
9. Doa Nabi Ayyub
أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
(83)
Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal
Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang” (QS Al-Anbiya’
83).
10. Doa Nabi Sulaiman
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي
أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ
وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ (19)
Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri
nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku
dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku
dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh” (QS Al-Naml,
19).
11. Doa Nabi Yunus
لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
(87)
Artinya: “Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku
termasuk orang-orang yang zalim” (QS Al-Anbiya’ 87).
12. Doa Nabi Zakaria
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ
الدُّعَاءِ (38)
Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik di sisi-Mu,
sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa” (QS Ali Imran, 38).
رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
(89)
Artinya: “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri
(tanpa keturunan) dan Engkaulah ahli waris yang terbaik” (QS Al-Anbiya’, 89).
13. Doa Nabi Ya’qub
أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّهِ وَأَعْلَمُ مِنَ اللَّهِ مَا لَا
تَعْلَمُونَ (86)
Artinya: “Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.
Dan aku mengetahui dari Allah apa yang tidak kamu ketahui” (QS Yusuf, 86).(mic)
0 Komentar