Muhaimin Iskandar dan Habib Aboe Bakar Al Habsyi bersama elite kedua partai/Ist Rmol
HARIANMERDEKA.ID, Jakarta-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mencapai kesepakatan untuk melanjutkan kerjasama koalisi yang sudah terjalin sejak Pilpres 2024 ke Pilkada serentak yang akan diselenggarakan pada bulan November mendatang.
Keputusan tersebut diambil setelah para elit PKS dan PKB berdiskusi dalam sebuah forum silaturahmi di Markas PKB, yang berlokasi di Jalan Raden Saleh Raya, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis malam (25/04).
"Kami ingin terus bekerjasama, baik di tingkat legislatif maupun eksekutif," ujar Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, kepada para wartawan.
Dia juga menegaskan bahwa kerjasama tersebut tidak hanya terbatas pada tingkat eksekutif pusat, tetapi juga mencakup tingkat daerah. Sebelum pembentukan eksekutif, tentu saja akan ada pembentukan koalisi di tingkat Pilkada," tambahnya.
Sementara itu, Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsyi, mengungkapkan bahwa hasil dari kerjasama politik antara PKS dan PKB telah menghasilkan banyak kenangan yang baik.
"Salah satu pembicaraan yang paling menarik bagi kita adalah mengenai arah ke depan pasca Pilpres ini. Akhirnya, kami sepakat untuk berkolaborasi dalam Pilkada," katanya.
Seperti yang diketahui, selama Pilpres, PKS, PKB, dan Nasdem telah bergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan, dan mereka mengusung pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Meskipun tidak berhasil memenangkan Pilpres, ketiga partai tersebut menunjukkan kecenderungan untuk kembali berkoalisi dalam kontestasi Pilkada yang akan diadakan pada bulan November mendatang.
0 Komentar