HARIANMERDEKA.ID, Purwokerto-Nanik Setyawati, mahasiswi semester empat program studi Pendidikan Agama Islam di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), membagikan pengalamannya yang penuh inspirasi sebagai mahasantri di Asrama Unggulan KH. Abu Dardiri. Keputusan Nanik untuk tinggal di asrama bukan sekadar memenuhi kebutuhan tempat tinggal selama masa studi, tetapi juga sebagai upaya mendalamkan pengetahuan agama dan mengembangkan spiritualitasnya.
"Memasuki dunia perkuliahan menawarkan banyak pilihan, termasuk dalam memilih perguruan tinggi, jurusan, dan tempat tinggal. Sebagai anak rantau, banyak yang memilih kos atau kontrakan. Namun, saya memilih menjadi mahasantri di Asrama Unggulan KH. Abu Dardiri karena keinginan saya untuk terus belajar tentang agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," ujar Nanik saat ditemui di Purwokerto, Selasa (21/05).
Awalnya, Nanik mengakui bahwa kehidupan di asrama tidaklah mudah. Ia harus membagi waktu antara kuliah dan berbagai kegiatan keagamaan di asrama. Namun, seiring berjalannya waktu, Nanik mampu menyesuaikan diri dengan ritme kehidupan di asrama.
"Tinggal di asrama membantu saya menjadi lebih disiplin dan fokus dalam belajar. Kegiatan seperti menghafal Al-Quran, sholat malam, sholat berjamaah, dan belajar agama memperkaya kehidupan spiritual saya," tambahnya.
Selain kegiatan agama, asrama juga menyelenggarakan berbagai kegiatan lainnya seperti pelatihan berbicara di depan umum, Cup Dardiri, Mastamaru, dan berbagai aktivitas lain yang mendukung pengembangan pribadi dan sosial mahasantri.
"Di asrama, saya belajar banyak tentang akhlak dan budi pekerti. Dengan mengembangkan akhlak yang baik, seseorang menjadi lebih peduli terhadap sesama, lebih menghormati teman dan guru, serta lebih sopan dalam berpakaian dan berbicara," jelas Nanik.
Dedikasinya yang tinggi terhadap kegiatan keagamaan dan akademik membuahkan hasil yang membanggakan. Nanik dinobatkan sebagai mahasantri teladan dalam beribadah dan meraih predikat lulusan terbaik kedua dalam kategori Ta'lim.
"Pengalaman ini sangat berharga dan menantang. Saya berharap dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk belajar agama, mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, dan meningkatkan kualitas diri mereka," katanya.
Kehidupan mahasantri di Asrama Unggulan KH. Abu Dardiri, menurut Nanik, adalah sebuah perjalanan religius yang tidak hanya memperkaya pengetahuan akademis tetapi juga memperkuat nilai-nilai spiritual dan moral.
"Asrama ini, dengan program-programnya, membentuk individu yang lebih baik dan berakhlak mulia, serta siap menghadapi tantangan hidup di masyarakat nantinya," pungkasnya.(Yus)
0 Komentar