Bupati Semarang Minta Bunda Literasi Jadi Motor Penggerak Literasi di Rumah Tangga



HARIANMERDEKA.ID, Semarang – Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, menekankan pentingnya peran Bunda Literasi sebagai kekuatan baru dalam menggerakkan ekosistem literasi di Kabupaten Semarang. Pesan itu ia sampaikan saat mengukuhkan Peni Ngesti Nugraha sebagai Bunda Literasi Kabupaten Semarang periode 2025–2029, di Gedung Wanita, kompleks rumah dinas bupati, Rabu (10/12).


Menurut Ngesti, arus informasi digital yang kian deras menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat, terutama ketika kemampuan memilah dan memahami informasi tidak tumbuh seiring kecepatannya.


“Salah satu tantangan literasi saat ini adalah derasnya informasi digital yang tidak selalu diimbangi kemampuan berpikir kritis,” ujar bupati.


Ia berharap peran Bunda Literasi mampu menembus hingga ruang keluarga—tempat nilai-nilai dasar pertama kali ditanamkan. Gerakan literasi, kata Ngesti, harus dimulai dari rumah agar menjadi kebiasaan yang mengakar.


Pada kesempatan itu, Bunda Literasi juga didorong untuk menggandeng berbagai pihak dan menghidupkan kembali minat baca sejak usia dini.


“Membaca adalah rangsangan tepat untuk mengembangkan kecerdasan generasi muda,” pungkasnya.