![]() |
| Tim gabungan TNI-Polri sedang melakukan pencarian dan evakuasi korban bencana banjir dan tanah longsor di Sumatra Barat, Jumat (05/12). |
HARIANMERDEKA.ID, Sumbar – Jumlah korban meninggal akibat bencana di Sumatera Barat terus bertambah. Hingga Jumat (05/12) pukul 09.00 WIB, Polri mencatat 210 orang meninggal dunia, dengan 185 jenazah berhasil diidentifikasi dan 26 lainnya masih dalam proses identifikasi. Sementara itu, 214 warga masih dinyatakan hilang dan pencarian terus dilakukan secara intensif.
Kabag Penum Divhumas Polri, Kombes Pol Erdi A. Chaniago, mengatakan bahwa jajaran Polri kini meningkatkan kecepatan pencarian di seluruh wilayah terdampak.
“Fokus utama kami saat ini adalah mempercepat pencarian korban hilang serta memastikan proses identifikasi jenazah berjalan secepat mungkin,” ujarnya. Jumat (05/12).
DVI Polri melaporkan dua jenazah tambahan telah diserahkan kepada keluarga pada hari ini. Hingga kini, 21 sampel DNA antemortem dan 26 postmortem sudah dikirim ke Pusdokkes Polri untuk proses pencocokan lebih lanjut.
Pencarian masih dipusatkan pada beberapa lokasi yang terdampak paling parah seperti Palembayan, Kayu Pasak, Batu Busuk, dan Lembah Anai. Temuan terbaru meliputi satu jenazah di Agam, potongan tubuh di Padang Pariaman, serta dua jenazah pasangan suami-istri di Bukittinggi.
Di sisi lain, pelayanan kesehatan terus diberikan kepada warga terdampak. Sebanyak 874 orang telah mendapatkan layanan pengobatan gratis. Bantuan logistik dari berbagai pihak juga terus mengalir dan langsung disalurkan ke posko bencana.
Kombes Erdi menegaskan bahwa Polri tetap dalam kondisi siaga penuh menyikapi perkembangan situasi di lapangan.
“Setiap bantuan yang masuk langsung kami distribusikan. Polri tetap siaga dan siap menindaklanjuti setiap perkembangan,” pungkasnya.
.jpeg)