HARIANMERDEKA.ID-Jakarta-Ditengah wabah Corona yang berdampak pada ekonomi
masyarakat, pemerintah saat ini telah menyiapkan bantuan untuk masyarakat
lapisan bawah. Selain Program Keluarga Harapan (PKH) dan sembako. Presiden
Jokowi menaikan jumlah penerima kartu Prakerja menjadi 5.6 Juta.
"Anggaran
kartu Prakerja dinaikkan dari Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun. Jumlah
penerima manfaat jadi 5,6 juta orang terutama ini adalah untuk pekerja
informal, serta pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak COVID-19. Dan nilai
manfaatnya adalah Rp 650 ribu sampai Rp 1 juta per bulan selama 4 bulan ke
depan," kata Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan live lewat channel YouTube
Sekretariat Presiden, Selasa (31/03).
Selain
itu, Jokowi memaparkan skema tarif listrik di tengah wabah Corona. Pelanggan
listrik 450 VA yang berjumlah sekitar 24 juta pelanggan akan digratiskan selama
3 bulan ke depan, yaitu April, Mei, dan Juni 2020.
"Sedangkan
untuk pelanggan 900 VA yang jumlahnya sekitar 7 juta pelanggan akan didiskon 50
persen, artinya hanya membayar separuh saja untuk bulan April, Mei, dan Juni
2020," ujarnya.
Sementara
itu, kata Jokowi, pemerintah juga mencadangkan Rp 25 triliun untuk pemenuhan
kebutuhan pokok serta operasi pasar dan logistik. Sedangkan soal keringanan
pembayaran kredit, Jokowi mengatakan OJK telah menerbitkan aturan yang berlaku
mulai April ini.
"Perihal
keringanan pembayaran kredit, bagi para pekerja informal, baik itu ojek online,
sopir taksi, pelaku UMKM, nelayan dengan penghasilan harian dengan kredit di
bawah Rp 10 miliar OJK telah terbitkan mengenai aturan tersebut dan dimulai
berlaku April ini. Telah ditetapkan prosedur pengajuannya tanpa harus datang ke
bank atau perusahaan leasing, cukup melalui e-mail atau
media komunikasi digital, seperti WhatsApp," ujarnya (idh/fjp/Red)
0 Komentar