Dukung Program Ketahanan Pangan TNI, Pemkab Brebes Inventarisasi Lahan Nganggur

 

Dukung ketahanan pangan nasional, Kodim 0713 gelar penanaman pohon bersama, Jum'at (19/04)



HARIANMERDEKA.ID, Brebes- Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan TNI di sektor pertanian. Pemerintah Kabupaten Brebes menginventarisasi lahan idle atau lahan yang tidak digunakan oleh Pemkab Brebes untuk kepentingan penanaman dan pengembangan pertanian.


Menurut PJ Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar  mengatakan program TNI di sektor pertanian ini merupakan suatu terobosan dan sangat menginspirasi untuk ketahanan pangan nasional.


Untuk itu, kata Iwan, Pemkab Brebes akan melakukan inventarisasi aset Pemda yang idle agar dimanfaatkan oleh TNI. Hal itu disampaikan Iwanuddin Iskandar  saat Penanaman Jagung Bersama, di Area Lapangan Tembak Kodim/0713 Brebes, Kecamatan Songgom, Jumat (19/04).


Menurut Iwan, setiap lahan idle harus diamankan dari tiga aspek fisik, administrasi dan hukum. Kalau memang idle akan didayagunakan untuk masyarakat, jangan sampai mangkrak karena bisa jadi sengketa seperti diduduki warga kemudian disertifikatkan dan terjadi gugat menggugat.


"Besok akan kami cek lagi dimana saja lahan yang idle, yang memang belum ada perencanaan. Dari kabupaten kita tuju ke aset-aset desa termasuk nanti menyisir ke aset provinsi yang memang banyak asetnya di kabupaten maupun kota," jelas Iwan.


Mengingat Brebes salah satu penyandang pangan di Indonesia, sambung Iwan, bukan hanya membuka kerjasama dengan TNI, namun Pemkab Brebes juga bisa mengandeng pihak ketiga seperti Akademisi sebagai pusat pembelajaran sehingga tumbuh benih -benih wirausahawan.



"Mudah-mudahan upaya hari ini dapat menuju kesejahteraan dan memberikan masyarakat Brebes yang agraris, semua ikut berpartisipasi, dari Brebes untuk Indonesia dari sektor pertanian, dan siapa tahu nanti sektor peternakan," pungkasnya.


Sementara itu, Dandim 0713/Brebes Sapto Broto mengatakan sesuai dengan perintah Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) bahwa 

ketahanan pangan perlu menjadi perhatian lebih.  Untuk itu menginventarisir lahan yang potensial untuk dimanfaatkan dan dikembangkan di sektor pertanian. 


"Penanaman jagung yang pertama kali, kebetulan ini lahan nganggur supaya menjadi lahan produktif, sehingga akan bermanfaat untuk kita semua," tuturnya.


Lebih lanjut, kata Sapto, untuk memenuhi kebutuhan pangan, akan mencari lahan dengan target luasan minimal 200 Hektar, tak hanya jagung, namun juga bisa ditanami bawang merah, padi, kedelai, semangka, cabai dan lainnya. 


"Intinya harus ada lahan tanam baru seluas 200 Hektar, yang mana bisa menggunakan lahan TNI maupun aset Pemkab untuk disinergikan," tegasnya.


Sapto berharap dalam kurun waktu 4 bulan kedepan dapat memberikan hasil. Kemudian dikembalikan lagi ke masyarakat, karena memang tujuan program ini adalah untuk kesejahteraan bersama.

0 Komentar

Posting Komentar
HarianMerdeka Network mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.Kirim lewat WA Center: 085951756703
DMCA.com Protection Status